Paul Ince yang juga pernah membela Man United mengatakan ia pernah melakukannya bersama Setan Merah pada 1991 sebelum meraih gelar Liga Inggris semusim berselang.
"Itu adalah katalisnya. Anda dapat merasakan mentalitas yang berbeda dari para pemain. Saat itu kami merasa bisa mengalahkan semua tim, karena jika anda bisa mengalahkan Barcelona, Anda bisa menang lawan siapa saja."
"Anda melihat hal tersebut dari tim Liverpool saat ini, kepercayaan diri, pengalaman dari kekalahan musim lalu, hal tersebut tak akan mengganggu mereka."
Liverpool menjalani musim dengan sempurna sejauh ini, menduduki posisi puncak klasemen, dengan selisih 8 poin dari Man City di posisi kedua.
Mereka juga tak terkalahkan di delapan pertandingan awal liga, namun Ince memperingatkan jika hal bisa berubah dalam seketika.
"Sangat tidak mungkin mengesampingkan Man City dalam perburuan gelar saat ini," Ince menambahkan.
"Liverpool bertandang ke City musim kemarin dengan perbedaan sekitar 8 poin, kemudian mereka kalah 1-0, dan itu menjelang akhir musim dengan sekitar 10 pertandingan tersisa, dan sekarang masih Oktober."
"Banyak hal yang bisa terjadi tak sesuai rencana, seperti pekan lalu, Liverpool beruntung mendapatkan penalti di akhir laga dan menang 2-1," ujar Ince menutup.
Paul ince merupakan salah satu pemain yang pernah membela Liverpool dan Manchester United sebagai pemain.
Ince bermain untuk United selama 6 musim, dari 1989 samapi 1996, dan menyebrang ke rival mereka setelah dua musim bermain di Inter Milan.
Baca Juga: Manajer Borneo FC Percaya Diri Bakal Bungkam Bali United di Markasnya
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Mirror Football |
Komentar