BOLASPORT.COM - Bos Mercedes, Toto Wolff, menegaskan bahwa dia akan memberi kesempatan yang sama kepada kedua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, terkait gelar juara dunia Formula 1 2019.
Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas menjadi dua pembalap tersisa yang berpeluang meraih titel kampiun dunia Formula 1 (F1) musim ini.
Hal itu terjadi berkat keberhasilan Bottas memenangi balapan GP Jepang 2019 di Sirkuit Suzuka, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2019 - Chen Long Kerja Keras Tundukkan Wakil Malaysia
Adapun, rekan setimnya, Hamilton finis di urutan ketiga.
Dengan hasil tersebut, Bottas pun memangkas selisih poinnya dengan Hamilton menjadi 64 poin.
Sementara itu, masih ada 104 poin yang tersedia pada empat balapan terakhir.
Artinya, secara matematis, Bottas masih berpeluang menyalip perolehan poin Hamilton.
Namun, tak bisa dimungkiri juga, peluang terbesar untuk meraih gelar juara dunia F1 2019 ada di tangan Hamilton.
"Saya pikir kami harus tetap jujur dengan nilai-nilai yang membentuk kami sebagai tim sejak dulu dan selalu mengedepankan persaingan yang adil," tutur Wolff, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Valtteri terbilang tidak diunggulkan karena terpaut 64 poin. Itu poin untuk dua setengah kemenangan. Namun, kami (Mercedes) akan memberi mereka kesempatan yang sama dan menjadi hak mereka untuk bersaing di atas trek," kata Wolff lagi.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 - 7 Wakil Merah Putih Lakoni Ujian Pertama
Kali terakhir Mercedes memberi lampu hijau kepada kedua pembalap mereka untuk bertempur dalam meraih gelar juara dunia pembalap F1 ialah pada musim 2016.
Kala itu, Lewis Hamilton yang berstatus sebagai juara dunia bertahan gagal mempertahankan trofinya.
Dia dikalahkan oleh Nico Rosberg dengan selisih skor 5 poin saja.
Persaingan tersebut pada akhirnya membuat relasi pertemanan Hamilton dan Rosberg yang sudah terjalin sejak kecil menjadi renggang.
Saat ini, Rosberg sudah tak lagi aktif membalap.
Dia memutuskan pensiun dari ajang balap Formula 1 beberapa hari pasca-meraih gelar juara dunia pertamanya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar