"Adalah sebuah kehormatan untuk bisa mengikuti tiga race treakhir musim ini di atas motor LCR Honda Idemitsu," ujar pengoleksi dua gelar juara Moto2 ini.
"Saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa meraih hasil yang positif."
"Saya juga akan mencoba menikmatinya, karena tiga race tersebut akan menjadi balapan terakhir saya untuk sementara ini," tuturnya.
???? @JohannZarco1 is back!!!
The Frenchman will stand in for @takanakagami30 at @lcr_team for the final three races! ????#MotoGP | ????https://t.co/FDFnmulJlw pic.twitter.com/5w32L2YNsE
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) 16 Oktober 2019
Pernyataan Zarco tersebut tentu merujuk kepada masa depan karier membalapnya yang masih abu-abu.
Selepas memutuskan kontraknya dengan KTM pada bulan Agustus lalu, Zarco masih belum memutuskan ke tim mana dirinya akan berlabuh di musim depan.
Sejauh ini, berita yang paling santer terdengar adalah bahwa pembalap berusia 29 ini akan membalap sebagai pembalap penguji di Tim Yamaha.
Namun, kini spekulasi baru mulai berhembus seiring dengan merapatnya Zarco ke tim LCR Honda.
Membalap di atas motor RC213V tahun 2018, dirinya memiliki kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya dengan motor Honda.
Jika berjalan dengan mulus, bukan tidak mungkin Zarco akan diplot untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang tak kunjung menemukan kenyamanan di tim Repsol Honda.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2019 - Jorge Lorenzo Siap Coba Beberapa Ide Baru
Zarco sendiri telah absen dari sirkuit balap sejak MotoGP Aragon.
Nama pembalap penguji, Mika Kallio, telah ditunjuk KTM untuk menggantikan posisi Zarco pada enam race tersisa pada kompetisi MotoGP 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar