"Saya kemudian mengajukan proposal kepada Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata dan Manajer Tim Alberto Puig untuk merekrut Zarco sebagai pembalap pengganti. Mereka menyetujuinya," lanjutnya.
Tak menunggu waktu lama, Cecchinello lantas menghubungi Zarco yang menyambut baik ide ini.
"Saat saya mengontaknya, Zarco langsung menunjukkan minatnya untuk bergabung bersama kami," lanjut pria berusia 49 tahun ini.
"Kami berusaha mendukung Johann dengan maksimal, mengingat dirinya adalah rider dengan talenta luar biasa," pungkasnya.
Nama Zarco mulai dikenal saat berhasil meraih dua gelar juara dunia di kelas Moto2 pada musim 2015 dan 2016.
Performa impresif pembalap berusia 29 tahun ini kemudian menarik Yamaha untuk mengajaknya naik kelas ke MotoGP dengan tim satelit mereka pada musim 2017.
Zarco langsung menggebrak pada musim perdananya di kelas utama. Dia mengakhiri musim di posisi enam dan menyabet gelar Rookie of The Year.
Baca Juga: Digaet LCR Honda, Johann Zarco Ucapkan Terima Kasih kepada KTM
Sayangnya, setelah melalui dua musim yang bagus dengan Yamaha, penampilan Zarco lantas melorot saat hijrah ke KTM pada awal musim ini.
Dirinya baru mampu menuntaskan 13 seri balap MotoGP 2019 dan hanya meraup 27 poin setelah cuma finis satu kali di posisi 10 besar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar