Perempuan yang besar di Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut pun menyerahkan segala kebijakan kreatif terhadap Daniel Mananta, termasuk pemilihan aktris Laura Basuki yang memerankan dirinya di Susi Susanti: Love All.
Demi merealisasikan naskah film ke layar lebar, Daniel menggandeng Susy untuk riset berupa wawancara hingga mengunjungi rumah masa kecil Susy di Tasikmalaya.
"Saya dan tim penulis berdiskusi bisa lebih dari lima kali, kadang via telepon, atau mereka bertamu ke rumah, termasuk mengajak Laura Basuki juga supaya pendalamannya lebih bagus," tutur dia melanjutkan.
Susy pun tak keberatan jika plot dalam Susi Susanti: Love All menitikberatkan ke aspek kehidupannya di luar lapangan.
Malah, dia berharap para penonton bisa melihat lebih dekat soal proses seorang atlet menuju tangga juara.
"Karena dari awal saya dan Daniel memang bercerita soal sisi lain dan perjuangannya menjadi juara. Untuk juara kan banyak faktor selain di lapangan," ucap Susy.
"Memang ada beberapa adegan yang ditambah untuk kepentingan film untuk lebih dramatis dan menghibur, tetapi saya dikasih tahu," katanya lagi.
Susy pun berharap film biopiknya ini bisa menjadi motivasi bagi penonton, termasuk generasi muda.
"Saya berharap film ini jadi motivasi generasi muda untuk tidak takut bermimpi. Dari awal pun tidak ada yang menyangka saya yang atlet dari kota kecil bisa jadi juara Olimpiade," tutur Susy.
"Yang harus diingat bahwa langkah menuju mewujudkan mimpi itu tidak mudah dan tidak bisa instan. Hal terpenting juga semoga film ini bisa mengingatkan makna nasionalisme," kata dia lagi.
Susi Susanti: Love All dibintangi sejumlah aktor dan artis lokal ternama seperti Laura Basuki sebagai Susy Susanti, Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma, Kelly Tandiono sebagai Sarwendah Kusumawardani, serta Nathaniel Sulistyo sebagai Ardi Wiranata.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar