Lorenzo sendiri berulang kali mengeluhkan proses adaptasinya dengan motor RC213V yang menurutnya tidak berjalan baik.
Atas beragam spekulasi tersebut, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, turut angkat bicara.
Pengoleksi 9 gelar juara dunia ini tak dapat menutupi kekecewaannya atas kegagalan Yamaha menggaet Zarco.
"Sayang sekali Yamaha harus kehilangan Zarco. Saya tahu bahwa mereka telah bernegosiasi untuk merekrutnya sebagai test rider," ujar Rossi dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Saya yakin, akan sangat penting bagi kami untuk memiliki pembalap seperti dirinya. Apalagi Zarco telah membuktikan bahwa dirinya bisa sangat hebar di atas motor Yamaha," ucapnya.
Pembalap berusia 40 tahun ini pun berharap Yamaha dapat menemukan pembalap lain yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai pembalap penguji.
Di sisi lain, Rossi juga tidak sabar untuk menyaksikan aksi Zarco di tim barunya.
"Saya ingin melihat apa yang akan dilakukan Zarco bersama Honda, karena saya mengenalnya sebagai rider yang sangat cepat," ujarnya.
Baca Juga: Gabung Skuad Honda, Johann Zarco Lebih Mujur daripada Jorge Lorenzo
Nama Zarco mulai dikenal saat berhasil meraih dua gelar juara dunia di kelas Moto2 pada musim 2015 dan 2016.
Performa impresif pembalap berusia 29 tahun ini kemudian menarik Yamaha untuk mengajaknya naik kelas ke MotoGP dengan tim satelit mereka pada musim 2017.
Sayangnya, setelah melalui dua musim yang bagus dengan Yamaha, penampilan Zarco lantas melorot saat hijrah ke KTM pada awal musim ini.
Dirinya pun memutuskan mengakhiri kontraknya dengan KTM pada bulan Agustus silam setelah tak kunjung mengalami kemajuan di atas motor RC16.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar