Gim pertama akhirnya menjadi milik Wang/Huang. Kendati Hafiz/Gloria berusaha melawan, mereka menang dengan skor tipis 19-21.
Permainan Hafiz/Gloria membaik pada gim kedua. Pertahanan mereka lebih rapat sehingga sulit ditembus Wang/Huang. Serangan mereka juga lebih efektif.
Hasilnya, Hafiz/Gloria lebih leluasa merebut poin. Dua kali mereka merebut tiga poin beruntun atau lebih dalam paruh pertama gim kedua.
Jeda interval pun ditandai dengan keunggulan lima poin (11-6) Hafiz/Gloria atas Wang/Huang.
Situasi lebih seimbang tampak pada interval berikutnya. Hafiz/Gloria sempat lengah dalam poin kritis sehingga tiga kali Wang/Huang menciptakan angka saat game point sudah di tangan.
Untungnya, Hafiz/Gloria mampu segera menutup gim kedua dengan skor 21-16. Drop shot maut Gloria memaksa pertandingan dilanjutkan dengan rubber game.
Hafiz/Gloria semakin berada di atas angin ketika memimpin 4-2 pada awal gim penentuan. Hanya, Wang/Huang dapat memanfaatkan situasi untuk membalikkan keadaan.
Wang/Huang kemudian mencetak enam angka beruntun dan kehilangan dua angka hingga berbalik memimpin di kedudukan 5-8.
Kendati Hafiz/Gloria terus menekan, keunggulan Wang/Huang bertahan sampai interval pertama berakhir dengan skor 9-11.
Ketertinggalan pada awal gim menyulitkan langkah Hafiz/Gloria. Pertandingan begitu seimbang sehingga mereka kesulitan untuk membalikkan keadaan.
Wang/Huang bahkan semakin berada di atas angin hingga mencetak tiga poin beruntun untuk mengubah kedudukan dari 15-17 menjadi 15-20.
Hafiz/Gloria akhirnya dipaksa mengakui keunggulan sang lawan. Hanya dapat menambah dua angka saja, mereka takluk dengan skor akhir 19-21, 21-16, 21-17.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar