Yamaha melalui Lin Jarvis selaku direktur manajernya mengakui bahwa pihaknya sudah membuat proposal untuk merekrut Johann Zarco sebagai pembalap penguji alias test rider.
Keinginan itu cukup berasalan karena saat ini, Yamaha tengah bertekad untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan lainnya dengan membentuk tim uji coba di Eropa dan tak hanya berpusat di Jepang saja.
Baca Juga: Pembalap Sepeda 76 Team Juarai Seri Ketiga Indonesian Downhil 2019
Skuat Iwata sendiri, baru membentuk tim penguji pada akhir musim lalu, dengan Jonas Folger ditunjuk sebagai test rider mereka, meskipun program tersebut belum berjalan optimal.
Kegagalan Yamaha untuk mendatangkan Johann Zarco turut mengundang salah satu pembalap andalannya yakni Valentino Rossi untuk memberikan komentarnya.
Bagi pembalap brusia 40 tahun tersebut, kehadiran Zarco sangat diperlukan bagi timnya yang tengah mengoptimalkan program tim penguji yang berbasis di Benua Biru tersebut.
Baca Juga: Mercedes Bakal Beri Kesempatan yang Sama kepada Hamilton dan Bottas
"Yamaha sedang mencoba untuk membangun tim penguji yang lebih kuat lagi, jika Johann Zarco tidak datang, maka kami harus mencari pembalap lain," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Sangat disayangkan bagi Yamaha, karena Anda menginginkan Zarco sebagai test rider, yang tentunya akan sangat penting tetapi sepertinya dia lebih dekat dengan Honda," sambung rekan satu tim Maverick Vinales itu.
Lebih jauh lagi, sosok ikonik dengan nomor 46 tersebut berharap jika Johann Zarco hanya akan membalap bersama LCR Honda hanya dalam tiga balapan saja.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar