Zarco sendiri telah absen membalap sejak MotoGP Aragon.
Tekadnya untuk membalap hingga akhir musim bersama KTM akhirnya pupus setelah tim asal Austria itu mendepaknya seusai MotoGP San Marino.
Juara Moto2 musim 2015 dan 2016 ini akhirnya terpaksa menganggur karena kebersamaannya dengan KTM diputus secara prematur.
Namun, siapa sangka keputusan KTM melepas Zarco justru membuka pintu kesempatan baru bagi rider yang pernah membalap bersama Yamaha Tech3 tersebut.
Berkah dari cedera yang diderita Nakagami, kini dirinya justru berkesempatan menunjukkan kebolehannya di atas motor Honda RC213V.
Tak hanya itu, semesta pun seakan mendukung Zarco merapat ke LCR setelah pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, berhalangan untuk menggantikan Nakagami.
Fakta ini diungkapkan oleh bos LCR, Lucio Cecchinello seperti dikutip Bolasport.com dari Motorsport.com.
"Tentu, pilihan pertama kami adalah Stefan Bradl yang adalah pembalap penguji," ujar Cecchinello.
"Namun, saat kami mendiskusikan hal tersebut dengan HRC, mereka memberitahu kami kalau Bradl memiliki jadwal yang padat untuk pengembangan motor baru. Jadi, kami tidak bisa menggunakannya sebagai pembalap pengganti," tuturnya.
Johann Zarco to ride with LCR Honda IDEMITSU Team in the last three rounds of the season: https://t.co/qcaxUmgsq1 pic.twitter.com/8YcuyrZHDW
— LCR Team (@lcr_team) October 16, 2019
Tak hilang akal, Cecchinello lantas menawarkan alternatif lain. Keinginannya mendatangkan pembalap yang sudah profesional akhirnya memunculkan nama Zarco.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar