Agus lantas melanjutkan bahwa absennya setter andalan dari tim Vita Solo membuat anak asuhnya mampu memimpin sepanjang pertandingan.
Seperti diketahui, setter andalan tim Vita Solo yang dimaksud, yakni Rikha, telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Setter itu yang membuat berantakan tim kami," tambah Agus mengenang kekalahan timnya atas Vita pada final Divisi I tahun lalu di Tangerang.
Pelatih Vita Solo, Agus Suyanto juga mengakui kalau tim asuhannya bermain jelek pada laga tersebut.
"Saya juga bingung hari ini anak-anak bermain jelek," tukas Agus selepas laga.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar