BOLASPORT.COM - Juara MotoGP Jepang 2019, Marc Marquez, mengatakan bahwa kemenangan yang dia raih di Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019), tidak berjalan mudah.
Marc Marquez kembali tampil impresif saat melaju dengan motor RC213V pada seri balap ke-16 akhir pekan ini.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu sempat melakoni duel melawan rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang mengawali balapan dari urutan kedua.
Aksi saling susul antara Marquez dan Quartararo terjadi di tikungan 9 dan 10 saat balapan baru memasuki putaran pertama.
Meski demikian, Marquez masih terlalu tangguh bagi Quartararo karena dia sempat unggul hingga 2,5 detik saat balapan berlangsung.
Marquez akhirnya mampu memanfaatkan keunggulan kinerja motornya dan merebut kemenangan ke-10 sepanjang MotoGP musim ini.
Kendati mampu tampil dominan pada balapan MotoGP Jepang 2019, Marquez menilai kemenangan yang dia raih tersebut tidak didapat dengan cara yang mudah.
Terlebih setelah dia memutuskan untuk mempercepat laju motornya sejak putaran pertama.
Baca Juga: Trial Game Asphalt Malang 2019 - Komunitas dan Rider Asing Ikut Unjuk Gigi
"Balapan tersebut tidak berjalan mudah, terutama setelah saya memutuskan untuk tampil ngotot," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari laman resmi MotoGP.
"Bahkan sejak putaran pertama, setelah saya juga melakukan start dengan cukup baik," ucap pembalap berusia 26 tahun tersebut.
The first thing that has gone wrong all day! ????@marcmarquez93' Honda has stopped running, and the world champion receives a helping hand back to parc ferme from @hafizh_pescao55! ????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/4hsRMyu95Y
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 20, 2019
Penampilan Marc Marquez pada balapan MotoGP Jepang 2019 memang sangat kuat.
Hal itulah yang membuat dia langsung membuat jarak dengan para pesaingnya.
"Pada balapan kali ini saya mencoba untuk membuat jarak dengan para pesaing saya lebih awal karena saya tampil cukup kuat pada sesi pemanasan sebelumnya," ucap dia.
Baca Juga: 'Spiderwoman Indonesia' Aries Susanti Rahayu Pecahkan Rekor Dunia dalam 6,9 Detik
Namun, Marquez tak menampik bahwa dia juga menemui beberapa kendala saat melakoni balapan selama 24 putaran tersebut.
"Benar saya tampil cukup kuat, tetapi sejujurnya kami mulai mengalami kesulitan dengan perangkat elektronik pada balapan kali ini, selain itu juga bahan bakar saya hampir habis," kata dia.
Lebih lanjut, Marquez juga mengaku kerepotan karena harus memikirkan banyak hal untuk menjaga ritme balapnya demi mengakhiri balapan dengan hasil bagus.
Baca Juga: Legenda UFC Masih Buka Pintu untuk Melawan Khabib Nurmagomedov
"Tidak mudah dengan balapan tadi karena Anda harus banyak memikirkan hal lain saat berada di atas motor," kata dia.
"Selain itu, Anda juga harus mengatur segalanya untuk mengakhiri balapan dengan baik tentunya dengan batas limit Anda," tutur Marquez lagi.
Selain membukukan kemenangan ke-10 pada musim ini, podium tertinggi di Motegi juga membuat Repsol Honda mengunci gelar juara untuk kategori konstruktor pada MotoGP 2019.
Baca Juga: Ketika Sean Gelael Beri Tutorial untuk yang Tertarik Jajal Balapan
"Tim Repsol Honda telah menunjukkan pekerjaan yang mengagumkan karena mereka selalu menemukan kompromi terbaik," ucap Marquez.
Usai meraih hasil manis pada MotoGP Jepang 2019, perjuangan Marc Marquez bersama Repsol Honda untuk meraih triple crown masih akan berlanjut.
Marquez masih bertekad mengantarkan Repsol Honda meraih gelar juara kategori tim.
Saat ini, Repsol Honda masih tertinggal 17 poin dari Ducati yang berada di peringkat pertama.
Setelah menyambangi Jepang, MotoGP 2019 akan memasuki seri balap ke-17 yang akan digelar di Phillip Island, Australia, pada 25-27 Oktober mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MotoGP |
Komentar