Erwan mengatakan, skuad tunggal putra memiliki kekuatan yang cukup merata sehingga dipercaya bisa menyumbang poin kemenangan untuk tim.
“Kami punya kekuatan pada nomor tunggal. Pemain tunggal kami dari yang pertama sampai ketiga rata, punya kualitas yang hampir sama. Makanya memang kami cukup optimistis bisa merebut gelar juara ini," ujar Erwan.
"Saat bertanding, tim lawan juga terlihat all out sekali mainnya, mereka kelihatan juga nggak mau kalahnya. Namun, kami juga sudah memberikan penampilan terbaik hari ini,” kata dia.
Sementara itu, Aria Dinata mengaku senang sekaligus bangga bisa menjadi salah satu aktor kesuksesan timnya dalam merebut Piala Haryanto Arbi untuk kali pertama.
“Pada pertandingan tadi ada sedikit rasa tegang, tetapi saya coba main lepas saja, yang penting maksimal. Senang dan bangga bisa jadi penentu kemenangan tim ini,” ucap dia.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Jadi Juara, Praveen/Melati Ukir Rekor Istimewa
Dari kubu lawan, meski hanya menjadi runner-up dan gagal mempertahankan gelar juara, tim beregu putra U-17 PB Exist Jakarta menilai hasil ini sudah sesuai dengan target.
“Target awal kami sampai ke final. Memang harus diakui kalau materi pemain kami memang di bawah dari tim lawan. Namun, kami sudah cukup puas dengan hasil ini. Semoga ke depannya tim kami bisa lebih baik lagi,” kata Manajer Tim Beregu Putra U-17 PB Exist, Alfianto Wijaya.
Berikut hasil pertandingan final beregu putra U-17 Superliga Junior 2019.
PB Jaya Raya Jakarta 3 – 2 PB Exist Jakarta
- M. Sultan Nurhabibullah vs Damas Mawardi Putra: 21-16, 21-17
- Gerardo Rizqulloh Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah vs Hendrawan/Zaffarul Fikri An Naufal: 16-21, 14-21
- Yohanes Saut Marcelinoa vs Iqbal Diaz Syahputra: 22-20, 21-9
- Ananda I Gusti Hikmal Syakrie/Thoriq Sayyid Abdullah vs Marcel Febrian/Muhammad Ridwanul Arifin: 19-21, 21-18, 16-21
- Aria Dinata vs Nash Shaar Akmal 21-12, 21-15
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar