Dia meyakini, cepat atau lambat akan ada lawan yang akan mampu membuat dia bertekuk lutut dan merasakan kekalahan untuk kali pertama.
"Ada banyak petarung muda dan cukup 'lapar' yang akan datang ke olahraga ini. Saya tahu menjadi yang tak terkalahkan dan tak terbantahkan adalah suatu hal yang mustahil," ucap dia lagi.
"Suatu saat Anda akan mengalami kekalahan dan pada suatu hari Anda perlu berhenti, Anda hanya harus tahu kapan waktu yang tepat," kata Nurmagomedov.
Baca Juga: 'Crash' di Motegi, Yamaha Bersyukur Valentino Rossi Tak Alami Cedera
Setelah memperpanjang rekor kemenangannya dengan mengalahkan Poirier, Khabib Nurmagomedov tengah kebanjiran tantangan bertarung dari para kompetitornya.
Nama-nama petarung besar UFC yakni Georges St-Pierre dan Conor McGregor terus disebut bakal menjadi lawan petarung asal Dagestan itu.
Selain dua nama tersebut, Tony Ferguson juga masuk ke dalam radar.
Baca Juga: Ketika Sean Gelael Beri Tutorial untuk yang Tertarik Jajal Balapan
Malah, Ferguson mempunyai peluang paling besar untuk menjadi lawan Khabib Nurmagomedov berikutnya setelah mendapatkan lampu hijau dari Presiden UFC, Dana White.
Pertarungan itu kian mendekati kenyataan setelah pihak Khabib Nurmagomedov merespons dengan meminta pertarungan melawan Tonny Ferguson digelar di Rusia pada tahun depan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Arab News |
Komentar