Baca Juga: Rossi: Quartararo adalah Tantangan untuk Pembalap Tim Pabrikan Yamaha
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pun menyadari hal ini.
Pernat bahkan menganggap era kejayaan para pembalap senior tersebut sudah tamat.
"Setelah balapan ini (MotoGP Jepang 2019), kami memiliki para pembalap baru yang menggeser posisi para pembalap lama," tutur Pernat, dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Marquez, Quartararo, (Franco) Morbidelli, dan (Maverick) Vinales adalah para pembalap muda yang selalu bertarung untuk podium dalam beberapa race terakhir, sedangkan (Valentino) Rossi, (Jorge) Lorenzo, dan (Andrea) Iannone mulai terpinggirkan," ujar dia menambahkan.
Pernat lantas menyoroti performa Rossi, Lorenzo, dan Iannone yang menurut dia menurun cukup jauh.
"Sekarang Valentino hanya bisa berjuang untuk masuk 10 besar. Keputusannya mengganti teknisi merupakan pilihan terakhirnya untuk tetap kompetitif di kejuaraan ini," kata Pernat.
"Situasi Jorge juga tidak bagus. Dia tidak menunjukkan penampilan seperti seorang pembalap yang pernah meraih 5 gelar juara dunia, sedangkan Andrea membuat keputusan yang salah dengan bergabung ke Aprilia. Performanya sama sekali tidak mengesankan," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Sempat di Urutan Belakang, Valentino Rossi Merasa Seperti di Hutan
Menilik hasil dari tiga race terakhir, perkataan Carlo Pernat memang ada benarnya.
Tercatat, hanya ada satu nama pembalap senior yang cukup kompetitif saat ini yakni Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).
Selebihnya, posisi tiga teratas hampir selalu ditempati oleh para rider muda.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar