Baca Juga: Jadwal MotoGP Australia 2019 - Momentum Yamaha untuk Kembali Menang
Selain itu, rumor terbaru menyebutkan bahwa Yamaha berniat memperpanjang kontrak dengan The Doctor setidaknya hingga musim 2022.
Menanggapi isu tersebut, mantan kepala kru tim Valentino Rossi, Jeremy Burgess, menyatakan bahwa eks kliennya tersebut lebih baik segera mundur dari ajang yang telah membesarkan namanya.
"Mungkin Valentino Rossi sudah bertahan terlalu lama di MotoGP," ujar Burgess, dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
Burgess, yang pernah bekerja sama dengan Rossi pada periode tahun 2000-2013 lantas menuturkan apa yang menjadi kekhawatirannya terhadap pemilik nomor 46 tersebut.
"Hal yang paling membuat saya sedih adalah bahwa hasil balapannya tidak beda jauh dengan hasil kualifikasi," tutur dia.
"Sebelumnya, kami tidak pernah merasa khawatir jika dia start di posisi 10. Kami tahu bahwa dia akan mampu memperbaiki posisinya dan meraih podium di akhir balapan."
"Hal ini mungkin menjadi tanda bahwa dia sedang memasuki fase penurunan dalam kariernya. Siapa tahu?" kata Burgess lagi.
Baca Juga: Soal Kemajuan, Valentino Rossi Sebut Semuanya Tergantung Yamaha
Jeremy Burgess dikenal sebagai sosok penting di balik bersinarnya Valentino Rossi pada awal dekade 2000-an.
Mekanik asal Australia tersebut membantu The Doctor meraih semua gelar juara dunianya di kelas premier yang berjumlah 7 buah.
Tak hanya Rossi, tangan dingin Burgess juga telah memoles Wayne Gardner dan Mick Doohan menjadi juara dunia pada era sebelumnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar