"Lalu, saya bilang, kalau Mika yang mendapatkan posisi itu, saya pikir saya tidak masalah. Sebab, saya punya relasi bagus dengan tim Tech3 dan saya pikir tidak masuk akal melakukan pergantian (di tengah musim)," kata Oliveira lagi.
Baca Juga: Iker Lecuona Resmi Ditunjuk Sebagai Pembalap Baru Tim Satelit KTM
Miguel Oliveira kemudian berharap dia akan mendapatkan kesempatan untuk membela tim pabrikan pada musim depan.
Namun, hal tersebut urung terwujud karena KTM sudah memutuskan untuk memakai jasa Brad Binder, yang ironisnya, berusia sama dengan Oliveira dan saat ini masih membalap di kelas Moto2.
Fakta itulah yang pada akhirnya membuat Oliveira merasa kecewa dengan sikap KTM.
"Kami (Tech3) seharusnya mendapat motor pabrikan pada tahun ini, tetapi hal itu baru terjadi beberapa waktu lalu, dan siapa yang tahu tahun depan akan seperti apa?" ucap Oliveira.
"Hal inilah yang ingin saya lihat, hubungan dengan KTM dalam jangka panjang. Namun, ketika mereka memilih pembalap rookie dan yang seusia dengan saya membuat saya merasa seperti tidak cukup berharga untuk berada di sana (Red Bull KTM)," kata pembalap berusia 24 tahun itu.
Baca Juga: Resmi, Inilah Line-Up Final Pembalap MotoGP untuk Musim 2020
"Namun, ini adalah keputusan mereka (KTM) dan saya menghargainya. Hal ini tidak mengubah satu pun yang ada di pikiran saya mengenai berada di sini (Tech3) dan melakukan yang maksimal," tutur Oliveira lagi.
Hingga balapan MotoGP Jepang 2019 tuntas digelar di Twin Ring Motegi pada akhir pekan lalu, Miguel Oliveira menempati peringkat ke-16 dengan raihan 33 poin.
Posisi Oliveira itu masih lebih baik ketimbang yang dimiliki juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.
Rider Repsol Honda tersebut masih tertahan di peringkat ke-19 dengan koleksi 23 poin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar