"Yang lebih penting, delegasi atau voter Kongres diambil dari hasil kompetisi 2018, bukan klub sekarang yang sedang berkeringat menyelesaikan kompetisi. Ini kan tidak fair," ujar pria yang juga Ketua DPD RI ini.
Menurut La Nyalla, PSSI seolah tak mematuhi aturan yang telah disepakati bersama dengan FIFA dan AFC.
Baca Juga: Tiga Pemain Senior di Timnas U-23 Indonesia Bikin Indra Sjafri Nostalgia
FIFA sendiri tak memberi restu kepada PSSI untuk mempercepat jadwal Kongres Pemilihan.
Hal itu yang membuat pria 60 tahun itu menarik diri dari keikutsertaan di Kongres Pemilihan PSSI.
"Bagi saya hal ini ibarat PSSI menampar FIFA. Sebab, pengajuan jadwal kongres itu direspons FIFA melalui suratnya tanggal 7 Agustus 2019, yang isinya menyarankan agar PSSI tetap menggelar kongres pada bulan Januari 2020."
"Itulah mengapa saya tidak mau terlibat lagi di Kongres Pemilihan pada 2 November nanti. Silakan saja jalan sendiri," ucap La Nyalla menegaskan.
La Nyalla juga menampik anggapan dirinya mundur sebagai Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Dirinya mengaku tak pernah mengatakan mundur dari pencalonan, hanya saja ia tak mau terlibat dalam Kongres Pemilihan yang dinilai melanggar aturan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar