Adapun gol PSIS terjadi karena bunuh diri Hermawan (86') dan Agus Setiawan (88').
Permainan tak sportif yang dipertunjukkan kedua tim itu adalah agar terhindar dari Borneo FC pada babak semifinal Divisi Utama.
Baca Juga: Tiga Pemain Senior di Timnas U-23 Indonesia Bikin Indra Sjafri Nostalgia
Sebab, tim Pesut Etam dinilai memiliki keunggulan berupa faktor non-teknis kala itu.
Belakangan diketahui bahwa Sepak Bola Gajah tersebut diarahkan oleh petinggi masing-masing klub.
"Jadi, saat turun minum, saya dipanggil Pak Suparjiono (Manajer PSS saat itu). Saat di ruang ganti, manajer mengatakan kalau saya bikin gol bunuh diri, PSS akan terhindar dari Borneo FC," ujar Ronald (nama samaran pemain PSS) pada acara Kupas Tuntas yang digelar oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia di Hotel Merapi Merbabu, Yogyakarta, Rabu (29/7/2015) malam.
Saat babak kedua berjalan, Supardjiono yang disebut dalam kesaksian itu juga mendorong para pemain PSS untuk melakukan gol bunuh diri agar tak kedahuluan oleh PSIS.
Kejanggalan dalam pertandingan PSS vs PSIS itu tak luput dari pengamatan PSSI.
FIFA dan media-media internasional pun turut menyoroti keganjilan pada laga PSS vs PSIS tersebut.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | berbagai sumber |