BOLASPORT.COM - Satu kata: Takdir. Kata yang pas untuk menggambarkan nasib dua kiper di laga Southampton Vs Leicester City, Jumat (25/10/2019).
Liga Inggris MadLad adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas lebih dalam dan sisi lain Premier League. Baca seri Liga Inggris MadLad lainnya di sini.
Dua kiper di laga Southampton Vs Leicester, Angus Gunn dan Kasper Schmeichel pastinya tak mengetahui apa-apa soal apa yang akan terjadi di laga tersebut.
Bagi mereka laga pekan ke-10 Liga Inggris yang digelar di St Mary's Stadium adalah laga biasa yang mereka jalani sebagai pemain profesional.
Akan tetapi takdir mempertemukan mereka berdua dalam satu pertandingan tersebut untuk meneruskan nama keluarga mereka dengan jalan yang berbeda.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Target Mana Lagi yang Harus Ditemukan Jack Grealish?
Pada laga tersebut, Leicester keluar sebagai pemenang.
Tim tamu menggelontorkan 9 gol tanpa bisa dibalas satu pun oleh tuan rumah.
Gol-gol kemenangan The Foxes dicetak melalui trigol dua penyerangnya, Jamie Vardy dan Ayoze Perez, serta masing-masing gol yang dicetak oleh Ben Chilwell, Youri Tielemans, James Maddison.
Kemenangan ini menjadi salah satu kemenangan dengan margin terbesar sepanjang sejarah Premier League, juga menjadi kemenangan away terbesar.
Takdir menempatkan dua kiper di laga tersebut, Angus Gunn dan Kasper Schmeichel untuk meneruskan catatan keluarganya dengan jalan yang berbeda.
Angus Gunn meneruskan catatan sang ayah, Bryan Gunn untuk kebobolan lebih dari 7 gol dalam satu laga di Premier League.
Sementara, Kasper Schmeichel menyamai sang ayah, Peter Schmeichel yang sama-sama terlibat dalam kemenangan 9-0 atas lawannya masing-masing pada laga Premier League.
Bryan Gunn adalah kiper legendaris Norwich City pada dekade 90-an.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Reinkarnasi Cacat Kante dan Tangan Emas Rodgers
Norwich’s last two league wins at Middlesbrough:
September 1988: Bryan Gunn in goal
September 2017: Angus Gunn in goal pic.twitter.com/C79iIfzp6c
— bet365 (@bet365) 26 September 2017
Menghadapi salah satu tim terbaik Liga Inggris kala itu, Blackburn Rovers dengan dua bintang utamanya, yakni Tim Sherwood dan Alan Shearer, Norwich City harus takluk 1-7 pada laga yang digelar pada Sabtu (3/10/1992) tersebut.
Sang anak, Angus Gunn memang ditakdirkan meneruskan sang ayah sebagai kiper.
Padahal, pada awal kariernya, Gunn tidak pernah benar-benar bercita-cita sebagai kiper.
"Saat saya tumbuh dewasa, saya biasa jadi outfield player dan cetak banyak gol," ujarnya kepada Telegraph.
Perjumpaannya pada posisi kiper pertama kali terjadi saat rekan-rekannya tak ada yang menempati penjaga gawang karena mengalami cedera.
"Saya ke posisi kiper, dan sejak saat itu saya selalu menjadi penjaga gawang," ujar Angus Gunn.
Betapa senangnya keluarga Gunn saat mendengar sang putra memilih posisi kiper.
Angus Gunn and father Bryan are the first father and son goalkeepers to both concede seven or more goals in a Premier League match
Leicester 0-9 Southampton (Angus - 2019)
Blackburn 7-1 Norwich (Bryan - 1992)
— Goal (@goal) 26 October 2019
"Setelah momen tersebut ayah saya memberitahu ibu bahwa posisi baru saya adalah kiper. Saya tidak berpikir ibu senang dengan hal itu. Mungkin ibu saya berkata, saya sudah berurusan dengan kiper lain selama 20 tahun," kata Angus.
Gunn pun tumbuh besar menjadi kiper yang semakin matang dalam permainan.
Ia bergabung dengan Man City pada usia 15 tahun sebelum dipinjamkan ke Norwich City sejak musim 2017-2018.
Penampilan memikatnya membuat Southampton merekrutnya pada musim 2018-2019 yang mempermanenkannya dari City.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Pilihan Striker Palsu Man United: Lingard atau Solskjaer
Berbeda 180 derajat, takdir memilih jalan lain untuk keluarga Schmeicel.
Pasangan bapak-anak Peter dan Kasper Schmeichel menjadi satu-satunya pasangan kiper yang mampu memnangi laga Premier League dengan skor 9-0.
Peter Schmeicel melakukannya lebih dulu pada 4 Maret 1995, saat Manchester United menang 9-0 atas Ipswich Town di Old Trafford.
Kemenangan ini menjadi kemenangan terbesar Man United sejak 103 tahun sebelumnya.
Kini takdir, menempatkan sang anak pada situasi yang sama kala Leicester bertanding di Kandang Southampton.
"Sungguh performa fantastis dari Kasper Schmeichel dan timnya, Leicester City, untuk menang 9-0 atas Southampton. Jika ada seseorang yang harus menyamai rekor kami, Manchester United musim 1994-95, saya bangga dan bahagia, itu adalah kamu Kasper," ujarnya dalam sebuah twit.
What a fantastic performance by @kschmeichel1 and his @lcfc team for winning 9-0 at Southampton. If anyone had to equal our @ManUtd record from 94/95 I’m proud and glad that it was you
— Peter Schmeichel (@Pschmeichel1) 25 October 2019
Selain karena kemenangan besar The Foxes, laga melawan Southampton juga menjadi laga ke-500 kiper timnas Denmark itu di persepak bolaan Inggris.
Romantisme bapak-anak Peter dan Kasper ini sebelumnya juga sempat dirayakan saat Kasper menyamai prestasi sang ayah yaitu menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016 bersama Leicester City.
Kasper mengawali karier sebagai kiper di Akademi Manchester City pada musim 2003-2004.
Perjalanan panjang membawanya berpindah dari satu klub ke klub lainnya di Liga Inggris seperti Bury, Cardiff, Coventry hingga Leeds United.
Pada musim 2011-2012, Leicester merekrutnya dengan biaya 1 juta euro, dan bertahan hingga sekarang.
Anda bisa membaca seri Liga Inggris MadLad lain di tautan ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar