Rider berjulukan The Baby Alien tersebut mengaku bahwa dia mempunyai modal yang cukup baik dengan sistem pengereman yang menjadi senjatanya untuk mengambil alih posisi Maverick Vinales.
"Di tikungan 10, saya sudah berduel dengan Vinales dua kali, saya hanya ingin meraih kemanangan, dan saya mempunyai pengereman yang cukup baik," ucap pembalap berusia 26 tahun itu.
Another last lap masterclass!!! ????@marcmarquez93 takes his fifth straight victory after late disaster for @mvkoficial12! ????#AustralianGP ???????? pic.twitter.com/LXgIOKmpF5
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 27, 2019
Baca Juga: Tyson Fury Sudah Buat Wacana Pensiun pada Tahun Depan
Lebih jauh lagi, Marc Marquez membeberkan strateginya yang akan menyalip Vinales pada lap terakhir saat melintasi trek lurus untuk kemudian mengakhiri perlawan kompatriotnya tersebut.
Namun, hujan yang sempat mengguyur pada tiga putaran terakhir MotoGP Australia 2019 juga sempat membuatnya merasa kebingunngan
"Putaran terakhir, saya mempunyai strategi untuk menyalipnya di trek lurus dan kemudian menutup peluangnya," tambahnya lagi.
Baca Juga: Termakan Omongan Sendiri, Verstappen 'Hibahkan' Pole Position GP Meksiko ke Ferrari
"Tapi saya mulai merasakan hujan akan turun pada saat melaju di tikungan 3-6, kemudian saya bertanya apa yang sedang terjadi," ucap Marquez menambahkan.
Kendati tampil cukup solid pada balapan yang digelar selama 27 putaran tersebut, Marc Marquez tak menampik bahwa dirinya mengalami kendala kecil terutama pada masalah ban yang dia pakai.
"Saya berusaha mengerem lebih dalam lagi, dan saya juga merebahkan motor lebih miring lagi dengan keadaan roda belakang yang hampir habis," kata Marc Marquez mengakhiri.
Setelah Australia, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 November mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Twitter, MotoGP |
Komentar