BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menilai dirinya akan tetap mendapat hasil buruk meski tidak ditabrak oleh Danilo Petrucci.
Dua drama mengejutkan langsung terjadi pada permulaan sesi balapan MotoGP Australia 2019 yang digelar Minggu (27/10/2019) siang WIB.
Menariknya, keduanya melibatkan rider yang menunggangi motor Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Fabio Quartararo.
Kendati demikian, Rossi dan Quartararo mengalami nasib yang berbeda 180 derajat.
Jika Rossi langsung bisa mengambil alih posisi pemimpin balapan seusai start dari posisi keempat, nasib Quartararo tidak seberuntung itu.
Pembalap yang baru saja memastikan gelar Rookie Of The Year ini justru harus mengakhiri balapan lebih awal karena mengalami crash hebat di Tikungan 2.
Insiden tersebut bermula dari highside yang dialami oleh pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, yang menyebabkan pembalap Italia tersebut terpental dari motor yang ditungganginya.
Jatuhnya Petrucci lantas menyeret pula Quartararo yang berkendara persis di depannya.
Baca Juga: Cerita Jack Miller Dapat Durian Runtuh Usai Maverick Vinales Jatuh
Akibat kecelakaan ini, Petrucci dan Quartararo dipaksa undur diri lebih awal karena motor yang mereka tunggangi ringsek.
Jiwa ksatria ditunjukkan oleh Quartararo yang tidak serta-merta menyalahkan Petrucci atas kegagalannya mendulang poin dari Sirkuit Phillip Island.
Pembalap berjuluk El Diablo ini legawa gagal finis dengan cepat karena mengakui bahwa dirinya pun juga membuat kesalahan sendiri.
The crash that marked the start of the #AustralianGP ???????? race ???? #MotoGP pic.twitter.com/7IYkKVEVec
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 27, 2019
"Akan sama saja kalau Petrucci tidak menabrak saya," ujar Quartararo dikutip Bolasport.com dari Crash.
"Motor saya sudah melaju di atas rumput dan bagaimanapun saya sudah kehilangan posisi saya."
"Keputusan menggunakan ban belakang tipe keras ternyata bukan pilihan yang paling bagus. Saya bahkan gagal menyelesaikan satu lap," imbuh El Diablo.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 2 Kelemahan Motor Yamaha di Phillip Island
Tidak seperti pembalap tim Yamaha yang lain, Quartararo dan krunya memilih menggunakan ban belakang tipe keras.
Padahal, meski lebih awet, ban tersebut memerlukan waktu lebih lama untuk dapat mencapai suhu optimal, sehingga tidak bisa langsung digeber dari awal.
Akibat kesalahan fatal ini, Quartararo pun gagal melanjutkan tren positifnya yang selalu bisa meraih posisi runner up dalam dua seri balapan terakhir.
Padahal, El Diablo punya kesempatan emas mengingat dirinya mengawali balapan dari posisi kedua, di belakang Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Quartararo pun urung menempati posisi lima besar di klasemen sementara karena masih terpaut enam poin dari penghuni peringkat kelima, Petrucci.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar