Alih-alih jadi sumber gol Blaugrana, ia justru dipaksa keluar dari posisi favoritnya.
Dari biasa beroperasi sebagai striker sentral, Ibra digeser menjadi penyerang lubang.
Pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola, mengorbankan Ibrahimovic demi mengakomodasi hasrat Lionel Messi yang ingin menjadi penyerang tengah.
Baca Juga: Hafizh Syahrin Siap Lakoni Balapan MotoGP Terakhir di Malaysia
Baca Juga: Berangsur Pulih, Fabio Quartararo Berharap Bisa Bersinar di Malaysia
"Saya mengawali perjalanan di Barcelona dengan baik. Namun, kemudian Messi mulai bicara. Dia ingin bermain di tengah, bukan penyerang sayap," kata Ibra dalam buku biografinya yang berjudul 'I Am Zlatan'.
"Formasi pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. Saya berkorban dan tidak memiliki kebebasan lagi di lapangan," ujar Ibra lagi.
Situasi buruk di Barcelona memaksa Ibrahimovic pergi ke AC Milan pada 2010.
Di kota mode, sosok jangkung berpostur 195 cm itu kembali mencicipi indahnya juara Liga Italia.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar