"Setelah melihat apa yang telah Valentino Rossi menangkan, dia bisa dan harus memutuskan kapan untuk pensiun," tutur Agostini menambahkan.
Dia juga tak menampik akan melakukan hal yang sama ketika berada di posisi Valentino Rossi yang berusaha untuk mengakhiri puasa kemenangannya sejak Juni 2017.
"Tentu saja jika Anda bertanya kepada saya soal itu mungkin saya akan menjawab dengan cara yang berbeda," kata Agostini lagi.
"Ketika saya mulai sulit untuk meraih kemenangan, mereka bilang saya sudah habis, dan saat itulah saya merasa direndahkan."
Baca Juga: Membedah Kans Lewis Hamilton Jadi Juara F1 2019 di GP Amerika Serikat
Giacomo Agostini sendiri memutuskan untuk pensiun di usia 35 tahun, tepatnya pada 1977 setelah membawa 15 gelar juara dunia di semua kelas balap selama kariernya.
Dia pun mengakui bahwa selain kepuasan diri saat meraih kemenangan hal yang membuatnya tetap berada di lintasa balap adalah dukungan dari para penggemarnya kala itu.
"Saya membalap untuk membuat para penggemar saya merasa bahagia, seperti salah seorang fan saya yang merupakan imigran dari Belgia," tuturnya menjelaskan.
"Dia bercerita, usai saya menang, mereka pindah kewarganegaraan menjadi kewarganegaraan saya dan bangga jadi orang Italia," kata Giacomo Agostini memungkasi.
Usai menyambangi Australia, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 November.
Baca Juga: An Se-young Akui Usia Jadi Faktor Kemenangan atas Carolina Marin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb |
Komentar