Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi Pede Bisa Pecahkan Rekor Agostini Jika Bertahan di Repsol Honda

By Agung Kurniawan - Rabu, 30 Oktober 2019 | 14:25 WIB
Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi pada hari kedua MotoGP Thailand 2019, Sabtu (5/10/2019)
DOK. YAMAHA MOTOGP
Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi pada hari kedua MotoGP Thailand 2019, Sabtu (5/10/2019)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, membuat sejarah saat turun pada seri MotoGP Australia 2019 (27/10/2019).

Valentino Rossi menorehkan rekor baru ketika menjadi pembalap pertama yang melakoni 400 balapan ketika mengaspal di Sirkuit Phillip Island, Australia.

Dengan 400 balapan yang telah dilakoni, Valentino Rossi jelas telah mengalami banyak hal, baik momen kesuksesan hingga kegagalan.

Salah satunya adalah keputusan untuk meninggalkan Honda, pabrikan yang memberi Rossi kesempatan melakukan debut di kelas para raja.

Rossi percaya diri punya peluang besar memecahkan rekor delapan gelar di kelas utama milik Giacomo Agostini apabila tetap bertahan di Honda.

"Kadang saya bertanya-tanya berapa banyak gelar jika bertahan lima musim lagi [bersama Honda]," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari PaddcokGP.

"Mungkin saya akan bisa melewati Agostini," ucap pembalap berkebangsaan Italia itu menambahkan.

Pendapat Rossi bukannya tidak berdasar. Dia pun menyebut bahwa motor yang dimiliki Repsol Honda pada masa itu merupakan motor terbaik daripada kompetitornya.

Baca Juga: Trial Game Asphalt Malang 2019 - Komunitas dan Rider Asing Ikut Unjuk Gigi

Namun begitu, status Honda sebagai motor terbaik membuat Rossi membuat langkah berani untuk pindah ke tim lainnya.

"Ketika itu Honda mempunyai motor yang jauh di atas pabrikan-pabrikan lain," ujar Rossi menjelaskan.

"Dan pada saat itu pula dapat dikatakan bahwa kami tidak bisa menang tanpa Honda," tuturnya lagi.

Rossi pun tidak menampik bahwa meninggalkan Honda pada akhir musim 2003 merupakan ide gila yang pernah dia buat dalam kariernya.

Baca Juga: Kalahkan Asleigh Barty, Kiki Bertens Panaskan Persaingan Grup Merah

Rossi kemudian bergabung dengan Yamaha yang dipandang sebagai penantang gelar juara. Rossi pun sempat dipandang sebelah mata pada musim berikutnya.

"Saya memilih pergi ke Yamaha yang sedang mengalami masalah. Jika Anda memikirkannya kembali, itu adalah keputusan gila, dan saya tidak pintar," tambahnya.

Beruntung bagi Rossi, keputusannya berbuah manis. Dia juga tidak kecewa meski tidak melewati rekor gelar juara milik Agostini itu.

"Dengan Yamaha, saya mungkin meraih kemenangan lebih sedikit, tetapi mereka lebih baik," ucap Rossi.

"Saat ini saya tidak akan mengatakan bahwa saya gila tetapi tepatnya saya telah membuat langkah yang berani."

Baca Juga: Pindah Haluan ke MMA, Tyson Fury Bakal Dilatih Conor McGregor?

Bersama Yamaha, Valentino Rossi sukses meraih empat dari tujuh gelar juara dunia di kelas tertinggi sejak debutnya pada musim 2004 silam.

Terakhir kali The Doctor meraih mahkota di kelas premier MotoGP bersama Yamaha adalah pada musim 2009.

Usai menyambangi Australia, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 November mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hanya ingin main pada laga tertentu, apakah tanda Cristiano Ronaldo mulai kelelahan? #SerieA #CristianoRonaldo #Juventus

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Paddock GP

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X