BOLASPORT.COM - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, menilai hubungan Jorge Lorenzo dan Repsol Honda semakin merenggang usai balapan MotoGP Australia 2019.
Jorge Lorenzo menjalani musim debut yang berat bersama Repsol Honda setelah memutuskan hengkang dari Ducati pada akhir musim lalu.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu mengalami penurunan performa yang signifikan, terlebih setelah dia mendapat cedera serius di tulang belakang.
Baca Juga: Kalahkan Asleigh Barty, Kiki Bertens Panaskan Persaingan Grup Merah
Cedera itu dia dapat usai mengalami insiden low side crash pada sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2019, akhir Juni lalu.
Akibatnya, juara dunia MotoGP tiga kali itu semakin tertinggal dan hingga kini belum juga bisa menemukan ritme balapnya bersama motor RC213V.
Alih-alih tampil dominan seperti rekan setimnya, Marc Marquez, Lorenzo justru belum dapat meraih hasil finis di posisi 10 besar.
Hasil terbaik sejauh ini yang berhasil dia bukukan adalah finis di urutan ke-11 saat melakoni balapan MotoGP Prancis 2019 yang digelar di Sirkuit Le Mans.
Terkini, dia tampil mengecewakan pada balapan MotoGP Australia 2019 yang digelar pada di Sirkuit Phillip Island, Minggu (27/10/2019) lalu.
Baca Juga: Pernah Terpuruk di Ducati, Rossi Bersyukur Bisa Balik ke Yamaha
Rider berusia 32 tahun tersebut harus melanjutkan puasa meraih poin dalam empat seri beruntun.
Lorenzo bahkan kalah cepat dari pembalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin (KTM Tech3), yang finis di depannya dengan selisih waktu 21 detik lebih.
Penampilan minor Lorenzo itu mengundang sejumlah spekulasi terkait masa depannya bersama Honda, termasuk dari Lucio Cecchinello.
Baca Juga: Lewis Hamilton Sebut Max Verstappen Bak Magnet Tabrakan di Sirkuit
Manajer LCR Honda itu meyakini bahwa selepas meraih posisi paling buncit di Phillip Island, Australia, hubungan antara Jorge Lorenzo dan Repsol Honda kian renggang.
Menurut Cecchinello, hal itu wajar karena Repsol Honda sangat ingin Jorge Lorenzo mampu bangkit pada sisa balapan MotoGP 2019 ini dengan meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
"Yang bisa saya katakan dengan jelas adalah bahwa ada kerenggangan hubungan antara Lorenzo dan timnya," kata Lucio Cecchinello, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP
"Akan tetapi, hal itu normal ketika juara dunia lima kali hanya mampu menyelesaikan balapan di tempat terakhir, hasil ini sangat menyedihkan bagi dia, untuk citra Lorenzo," ucap pria asal Italia itu.
Baca Juga: CdM SEA Games: Kontingen Indonesia Tak Perlu Khawatir Soal Isu Polio
Kendati melontarkan perspektif semacam itu, Lucio Cecchinello menegaskan bahwa hubungan antara Jorge Lorenzo dan timnya bukan menjadi urusannya.
"Hal ini memang bukan ranah saya dan saya juga tak ingin mengetahui lebih jauh lagi dengan meminta informasi dari Tetsuhiro Kuwata (Direktur HRC) atau siapa pun di Honda," ucap dia.
"Saya tidak membiarkan diri saya bertanya apa yang sedang terjadi dengan mereka, dan saya ulangi lagi itu bukanlah menjadi urusan saya," kata Cecchinello lagi.
Baca Juga: Lee Chong Wei Kembali Bertanding, Jonatan Christie Jadi Calon Lawannya
Setelah berlangsungnya MotoGP Australia 2019, Jorge Lorenzo masih belum mampu beranjak dari peringkat ke-19 dengan torehan 23 poin.
Posisi tersebut jelas tidak ideal bagi pembalap dengan raihan tiga gelar juara dunia MotoGP.
Usai menyambangi Australia, MotoGP 2019 akan memasuki seri balap ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 1-3 November mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar