"Hal yang kocak adalah sepak bola Italia mengaplikasikan VAR. Tapi, baik wasit ataupun asistennya tidak memakai rekaman video untuk menentukan keputusan," tulis media asal Buenos Aires tersebut.
Sebelumnya, Giua mengusir pemain Genoa, Francesco Cassata (51'), akibat menarik kaus Paulo Dybala walau sentuhannya dianggap minim pula.
Setelah gerakannya dihentikan, Dybala menunjukkan gestur agar Giua menghukum Cassata dengan kartu kuning.
Solita sceneggiata di #Dybala ed espulso #Cassata.
— Alessandro (@ale241990) October 30, 2019
la Pirateria uccide il calcio #JuventusGenoa pic.twitter.com/h0oPYHJnQh
Pelanggaran itu pun membuahkan kartu kuning kedua bagi Cassata, yang sudah diganjar hal serupa pada babak I.
Usai kartu merah Cassata, kubu Genoa melancarkan protes hingga dilakukan juga oleh kiper cadangan mereka, Federico Marchetti.
Apes bagi Marchetti, dia pun dihajar kartu merah oleh wasit akibat protes tersebut.
Juventus sendiri menyelesaikan laga dengan 10 orang seusai Adrien Rabiot mengantungi kartu kuning kedua pada menit ke-87.
Kepemimpinan Giua tak luput dikomentari pelatih Genoa, Thiago Motta, yang menyesali beberapa keputusan yang dinilai berat sebelah.
"Saya hanya mengatakan wasit sedikit kejam malam ini. Namun, kami tetap bisa pulang dengan bangga karena telah memberikan segalanya yang kami bisa," kata eks gelandang Inter Milan tersebut.
Berkat kemenangan atas Genoa, Juventus melengserkan kembali mantan klubnya Motta dari singgasana klasemen Liga Italia pekan ke-10.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com, Sportmediaset.mediaset.it, infobae.com |
Komentar