Aji bertekad untuk mengembalikan kejayaan Bajul Ijo dengan berdasarkan pengetahuannya terhadap kultur dan karakter tim.
Sebelumnya, Aji sudah pernah dua kali mengarsiteki Persebaya Surabaya yaitu saat membawa Persebaya melewati babak play-off ISL musim 2009-2010 dengan status sebagai caretaker dan menjadi pelatih pada era IPL.
“Ini adalah periode ketiga saya. Pertama saat play-off promosi melawan PSMS Medan sebagai careteker, kemudian ketika IPL yang juara paruh musim, dan kemudian dihentikan," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Hasil Macau Open 2019 - Beda Nasib Dua Wakil Indonesia pada Babak Kedua
Lebih lanjut, mantan juru taktik Persela Lamongan tersebut mengaku sudah menjali komunikasi dengan Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro yang akan membantunya dalam tim pelatih.
“Kebetulan kami sudah pernah bekerja sama. Dan sejak komunikasi dengan manajemen, saya telah berbicara dengan mereka,” ujar Aji menambahkan.
Aji berharap dirinya mampu bekerja sama dengan para pemain, terutama dalam menghadapi laga terdekat melawan PSM Makassar pada Sabtu (2/11/2019) mendatang.
Baca Juga: Jelang SEA Games 2019 - Timnas Basket 3x3 Putri Perkuat Kekompakan
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh pemain agar selalu loyal kepada profesi. Pemain harus total kepada Persebaya. Tidak hanya sekedar main,” ucapnya.
“Jelang pertandingan belum banyak yang bisa dibenahi. Paling utama adalah mental bertanding pemain, fighting spirit dan cara bermain mereka."
"Tidak bisa satu dua hari bisa, pasti butuh waktu untuk proses. Tetapi paling tidak saya bisa mengajarkan filosofi yang saya bawa kepada pemain,” katanya menandaskan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar