"Kalau kalah ya kalah saja, beda antara menyenangi dan menjiwai. Saya menjiwai, orang lain senang, tidak senang ya pergi," ujarnya menambahkan.
Dia pun menyatakan kekecewaannya terhadap sikap suporter yang kerap tak mendukung penuh kiprah timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir Pra-Piala Dunia 2022.
Menurutnya, kebencian dengan federasi dalam hal ini PSSI, jangan menjalar terhadap kecintaan mereka kepada timnas Indonesia.
Itulah yang disebutnya berbeda antara kecintaan beberapa pecinta sepak bola nasional dibandingkan dirinya.
"Saya pernah bilang kalau kalian benci dengan PSSI boleh, tapi jangn benci dengan timnas. Sekarang pertandingan sepi, nah itu bahaya, sekarang jadi kayak antipati," tutur Chairman Brisbane Roar itu.
"Kepercayaan mereka hilang. Dulu saya pimpin timnas itu satu senayan merah semua. Orang-orang antre beli jersey timnas," ucapnya.
"Sama pengurus boleh benci, tapi jangam timmas. Kemarin lawan timnas Thailand sepi, nah ini yang bahaya," katanya lagi.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar