BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, membenarkan rumor soal ide mengganti mesin motor karena terus mengalami kesulitan pada musim ini.
Musim debut Jorge Lorenzo bareng tim pabrikan Repsol Honda tidak berjalan mulus menyusul hasil buruk yang terus diraih hingga 17 seri balap yang telah berlangsung.
Lorenzo tidak pernah sekalipun finis di posisi 10 besar. Pembalap asal Mallorca itu pun berada di posisi 19 di tabel klasemen sementara dengan koleksi 23 poin.
Ada dua faktor yang bisa menjelaskan kesulitan Lorenzo bareng Honda.
Faktor pertama datang dari diri Lorenzo sendiri. Kecelakaan di Assen telah menyebabkan cedera tulang belakang sekaligus mengurangi kepercayaan diri sang pembalap.
Faktor kedua datang dari motor Honda RC213V spesifikasi baru yang sejak awal tidak cocok dengan Lorenzo.
Ambisi Honda memiliki tenaga mesin yang setara dengan kompetitor mereka, Ducati, membuat motor baru lebih liar dan sulit untuk dibelokkan.
Sementara Marc Marquez dapat menyatu dengan kuda besi anyar, Lorenzo kesulitan. Hal itu diperparah dengan fakta bahwa dia melewatkan seluruh tes pramusim akibat cedera.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Yamaha Berharap pada Tuah Valentino Rossi
Performa Jorge Lorenzo awalnya tidak buruk-buruk amat dengan motor pabrikan asal Tokyo. Ketika tes akhir tahun, dia tampil cukup cepat dan tidak jauh catatan waktu Marquez.
Akan tetapi motor yang digunakan Lorenzo kala itu berbeda. Dia menggunakan motor RC213V dengan mesin tahun 2018, yang notabene lebih mudah "dijinakkan".
Lorenzo sendiri mengaku bahwa ide mengganti mesin sempat muncul di kepalanya. Malang bagi Por Fuera, keinginannya itu ditolak.
"Ada peristiwa di tengah berlangsungnya kejuaraan ini ketika kesempatan itu [mengganti mesin] tidak diberikan," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Itu terjadi beberapa bulan yang lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Kalau Cuma Boleh Pilih Satu, Valentino Rossi Mau Kembali Naik Motor Repsol Honda
Penolakan terhadap permintaan Lorenzo untuk kembali ke mesin yang lama dapat dimengerti.
Sebab, Repsol Honda hanya bisa menggunakan mesin spesifikasi 2019 sebagai perangkat yang sudah dihomologasikan sebelum MotoGP musim ini dimulai.
Selain itu Lorenzo juga tidak dapat mengganti sasis ke versi tahun lalu karena—meski diperbolehkan—dimensinya tidak pas dengan mesin yang baru.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Giliran Si Profesor yang Jadi Lawan Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar