Adapun nama yang disebut terakhir juga dikenal sebagai adik kandung dari Marc Marquez.
Layaknya seorang kakak yang baik, Marc pun turut memberi saran kepada adiknya tersebut untuk bisa memenangi kompetisi musim ini.
"Tentu sulit untuk bisa memenangi gelar juara dunia. Tekanannya juga sangat besar," ujar Marc dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Bahkan akan semakin sulit jika Anda memimpin, soalnya kalau pembalap lain menang, Anda akan kehilangan begitu banyak."
"Saya hanya mengatakan kepadanya (Alex), 'Ikuti instingmu. Bagaimanapun kamu masih tetap Alex, yang pernah memenangi tiga balapan secara beruntun," tutur Marc.
Words of support from @marcmarquez93! ????@alexmarquez73 has another chance to clinch the #Moto2 title next weekend in Malaysia! ????#AustralianGP ???????? pic.twitter.com/QTLKwk8Azo
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 27, 2019
Alex memang kelihatan sangat terpukul saat hanya mampu meraih posisi 8 saat balapan di Australia minggu lalu.
Kamera pun sempat menayangkan momen ketika Marc Marquez memberi semangat kepada pembalap berusia 23 tahun tersebut.
"Dia mengalami race yang sulit di Phillip Island, tapi kini dia menyambut salah satu trek favoritnya," tutur Marc mengomentari penampilan adiknya.
"Saya pikir akan lebih baik jika saya membiarkannya bekerja dengan timnya. Saya juga akan berkonsentrasi dengan kru saya," lanjutnya.
Baca Juga: Perjuangan Johann Zarco Temukan Jati Diri yang Hilang sebagai Pembalap
Tentu akan menjadi hal yang menarik jika dua bersaudara ini bisa kembalibersama-sama menjadi juara dunia di tahun yang sama.
Sebelumya, Marc dan Alex pernah mengalami hal tersebut pada musim 2014. Kala itu Marc menjuarai kelas MotoGP, sedangkan Alex menjadi jawara di kelas Moto3.
Alex bisa memastikan gelar juara pada pekan ini jika dirinya mampu finis di depan Thomas Luthi atau setidaknya mencegah Luthi mengemas 3 poin lebih banyak darinya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar