Tiga suara lainnya dianggap tidak sah sementara satu lagi tak masuk dalam hitungan akibat sang pemilik, Vijaya Fitriyasa selaku pemilik Persis Solo keluar dari KLB.
Baca Juga: Diusir dari Kongres, Vijaya Fitriyasa Akan Melapor ke AFC dan FIFA
Arif mengaku, dirinya sempat merasa tak percaya diri ketika tahu harus bersaing dengan mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.
“Saya tidak melihat ada kejanggalan,” kata Arif dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.com.
“Kalau saya di head to head sama Pak Iwan kan jauh. Dari awal saya juga merasa mau jadi bagian proses pembelajaran saya saja,” tuturnya menambahkan.
Arif berharap, sikapnya yang berani menerima kekalahan dari hasil pemilihan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Seruan Rahim Soekasah Usai Terpilihnya Iwan Bule Sebagai Ketum PSSI
View this post on InstagramSelamat bekerja pak!!! #pssi #KLB #ketumPSSI #ligaindonesia #gridnetwork
“Saya langsung kasih selamat. Kebetulan posisi Pak Iwan duduk di belakang saya terus langsung saya kasih selamat,” ujar Arif.
“Saya menikmati proses kekalahan saya, pasti namanya kalah ada kecewa juga tapi saya tetap senang bisa ada hingga detik terakhir."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar