Baca Juga: Persija Vs Tira-Persikabo, Panpel Macan Kemayoran Ingatkan The Jak Mania soal Ini
Jika dirata-rata, Shin cuma mengumpulkan 1,29 poin per pertandingan bersama timnas senior Korea Selatan.
Soal gol, Korsel arahan Shin juga tak bagus-bagus amat. Dari 21 laga tersebut, gawang Korsel kebobolan 27 kali dan cuma mencetak 26 gol.
Di kelompok usia U-20, Shin pernah menangani timnas muda Korea Selatan meski tak lama.
Hanya tujuh bulan jadi pelatih di tim itu (Januari-Juli 2017), Shin menjalani empat pertandingan yang cuma sekali bisa dimenangkan.
Sisanya, satu laga berakhir draw dan dua pertandingan berujung kekalahan.
Meski begitu, di timnas U-23 Korea Selatan pada 2016, Shin bisa memenangi keseluruhan empat laga yang dijalani.
Satu kekurangan lain yang dimiliki oleh Shin adalah kurangnya pengalaman melatih di luar negeri.
Baca Juga: Hasil UFC 244 - Kendati Menang, Jorge Masvidal Kecewa dan Berganti Tantang Nate Diaz
Sepanjang kariernya menjadi juru taktik, Shin baru sekali melatih tim luar negeri yakni di Australia bersama Brisbane Roar.
Namun, saat itu Shin hanya menjadi asisten manajer.
Shin mulai jadi pelatih di klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan, K-League 1, yakni Seongnam FC.
Setelah itu pelatih 49 tahun tersebut langsung masuk ke timnas Korea Selatan.
Minimnya pengetahuan Shin tentang kultur sepak bola Asia Tenggara barangkali bisa menjadi kekurangan eks pemain Ilhwa Chunma itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar