Marc Marquez lebih dulu memastikan gelar juara dunia MotoGP 2019 melalui kemenangannya pada balapan di Sirkuit Buriram, Thailand.
Baca Juga: Rekan Setim Kenang Afridza Munandar dengan Podium Asia Talent Cup 2019
Marc pun berharap publik bisa menilai sang adik berdasarkan kapasitas dan prestasi ketimbang statusnya sebagai adik juara dunia MotoGP.
"Saya bangga sekali dengan adik saya. Menjadi adik Marc Marquez tak mudah. Dia punya banyak tekanan dan awal karier pada Moto2 pun tak begitu bagus," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Namun, tim percaya terhadap Alex dan pada akhirnya dia berhasil meski tak mudah," ucap dia melanjutkan.
Marquez pun menyarankan adiknya untuk menjauh dari media sosial sebelum balapan penentuan.
Tujuannya, agar dia tak terpengaruh komentar negatif.
Baca Juga: Jadi Runner-up MotoGP Malaysia 2019, Marquez Ukir Sejumlah Rekor Baru
"Jujur, terkadang media sosial itu bagus, tetapi kadang juga menyulitkan. Saya mengatakan kepada dia apa yang saya lakukan, saya bilang 'jangan lihat media sosial, pokoknya terus berusaha, terus melanjutkan perjuangan, dan percaya kepada diri sendiri," kata Marquez.
"Kamu adalah orang yang sama dengan yang menjadi juara dunia Moto3 dan memenangi empat balapan secara beruntun. Hari ini, dia melakoni balapan sebagai juara. Dia bukan cuma adik saya, dia adalah Alex Marquez," ucap pembalap berusia 26 tahun itu.
Hingga musim ini, Marc Marquez sudah mengoleksi delapan titel juara dunia dari semua level balap yang dia ikuti.
Dengan demikian, Marquez bersaudara genap meraih 10 gelar dunia sepanjang karier mereka.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar