Ditambah lagi, kondisi geografis Indonesia yang luas membuat jarak satu tempat ke tempat lain berjauhan.
"Tidak mungkin pemain itu berlaga sekali dalam empat hari. Bagaimana bisa di Indonesia menjalani delapan pertandingan setiap bulannya?" ujar Tavares.
Baca Juga: Persela Vs Barito Putera, Nilmaizar Awasi Dua Mantan Pemain Timnya
"Pemain yang menderita di lapangan. Kalau ada apa-apa dengan mereka (pemain), federasi paling cuma meminta maaf atau menyebut itu hanya ketidakberuntungan," kata mantan pelatih timnas Yordania ini.
Pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia juga dinilai terlalu lama oleh Edson Tavares.
Akibatnya, para pelatih klub akan kesulitan menerapkan taktik karena pemain yang tidak lengkap.
Bahkan tak jarang pemain yang dipanggil timnas kembali dalam kondisi cedera dan merugikan pihak klub.
Tavares juga meminta PSSI untuk belajar dari Federasi Sepak Bola Vietnam.
Maklum, Tavares pernah dua periode menangani timnas berjuluk The Golden Stars itu pada 1994-1995 dan 2004.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar