BOLASPORT.COM – Cinta Fatra pada Arema FC membuatnya menghasilkan sebuah merek dagang Mboissam dan kini mampu jadi star seller Shopee.
BolaSport.com pun berbincang atas sukses Mboissam sebagai salah satu star seller Shopee dengan dagangan mayoritas kaus Arema FC, klub kebanggaan Aremania.
Pada Kamis (7/11/2019), Fatra dan istrinya, Risma, menyambut kami yang datang untuk ingin tahu kiat sukses Mboissam miliknya.
Ternyata, Fatra mengatakan semua itu bermula dari rasa cintanya pada klub kebanggaan kota kelahirannya, Arema FC.
”Awal saya jualan kaus ini dan akhirnya punya distro, semua ini karena kecintaan kepada Arema,” ujar Fatra penuh semangat.
”Saya masih kuliah ketika memulai usaha ini, itu sekitar 2012.”
Baca Juga: Shopee Ajak Pemain Arema FC Makin Akrab dengan Aremania
Baca Juga: Makan Konate, dari Masjid Sampai Tarkam yang Membuatnya Kerasan
”Saya ingin memiliki penghasilan tambahan untuk sekedar uang jajan dan berjualan kaus sebagai reseller pun dilakukan. Ternyata, semua ini membesar sampai kini,” tuturnya.
Ketika mulai berkembang dan pasar online via e-commerce mulai bagus, Fatra pun mendapat rekomendasi kawannya.
Dia pun akhirnya menjadi bagian dari seller di Shopee per April 2017.
”Sejak ada Shopee, saya pun semakin serius menjalani penjualan ini karena banyak dimudahkan,” ujar Fatra.
”Walau tak meninggalkan cara penjualan online konvesional yang lain via media sosial, kami mendapatkan kemudahan tambahan.”
Baca Juga: Arthur Cunha Cerita Tiga dan Tujuh Bulan pada Kariernya di Indonesia
”Namun, kami juga harus memiliki komitmen lebih terutama soal ketersediaan barang dan pelayanan. Ternyata, keseriusan ini membuat kami akhirnya jadi star seller setelah enam bulan gabung Shopee,” katanya.
Banyaknya pesanan membuat Fatra pun mulai menambah penyuplai barang, walau mereka juga memproduksi barang sendiri.
Ada tujuh penyuplai dari pabrik lain di sekitaran Malang yang kerja sama dengan Mboissam.
Banyaknya desain kaus pun meningkatkan pemesanan sebab pembelinya memiliki pilihan banyak.
Namun, usaha dari Fatra dan Mboissam-nya pun pernah mengalami surut sebelum hadirnya Shopee.
Baca Juga: Cerita Beda Dua Generasi Aremania untuk Arema FC
Pada 2015, kala FIFA membekukan PSSI dan berbuah pahit untuk sepak bola Indonesia, usahanya juga jatuh.
”Dulu, sehari hanya laku paling banyak dua sampai tiga itu pun tak pasti. Semua terjadi pada 2015 saat kompetisi mandek,” tutur Fatra.
”Namun semua itu akhirnya berakhir memasuki 2016 saat sepak bola Indonesia kembali bergairah.”
”Kini, kami mampu menjual sampai 30 buah barang per hari dan itu 40 persen untuk pembeli luar kota dari Shopee,” ucapnya mantap.
Baca Juga: Ketika Dendi Santoso Minta Johan Alfarizi Berbahasa Indonesia
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar