Dalam duelnya dengan Dovizioso itulah, kelemahan motor Rossi tereksploitasi. YZR-M1 yang dikendalikannya masih terlalu lemah saat digunakan melaju di trek lurus.
Kelemahan ini jugalah yang Rossi minta Yamaha perbaiki agar semakin bisa kompetitif pada musim depan.
"Sebenarnya Yamaha, sama seperti pabrikan lain, bisa mengembangkan motor yang powerful," ujar Rossi sebagaimana dikutip Bolasport.com dari Corsedimoto.
"Masalahnya, selain bertenaga besar, motornya harus juga mudah untuk dikendalikan. Itu yang sulit," imbuhnya.
Five laps to go! ????
The battle for third is fast becoming a three-way scrap! ⚔️#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/4dM3fuR7ZD
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 3, 2019
Selain soal kelemahan dalam sektor top speed, Rossi juga berulang kali mengeluhkan ban belakang motornya yang terlalu cepat aus.
Yamaha sendiri telah berusaha mengatasinya dengan membuat inovasi berupa swingarm serat karbon. Namun belum ada perubahan signifikan.
Kendati demikian, Rossi tetap percaya pada kinerja timnya yang menurutnya telah memiliki segala yang dibutuhkan.
"Ini membutuhkan banyak teknisi, waktu, dan uang. Tapi menurut saya, Yamaha bisa melakukan semuanya karena ini tm yang besar dan punya banyak anggaran," tutur The Doctor.
"Semua akan tergantung pada sebesar apa keinginan Yamaha untuk tampil semakin kuat musim depan, serta kemauan mereka meluangkan waktu untuk itu," pungkasnya.
Baca Juga: Johann Zarco: Saya Bisa Menemani Marc Marquez Berdiri di Podium
MotoGP 2019 sendiri tinggal menyisakan satu seri balapan yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Rangkaian MotoGP Valencia akan dimulai pada hari Jumat (15/11/2019) dan berakhir pada Minggu (17/11/2019).
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar