Kini, masa depannya bersama Yamaha terkait status pembalap penguji tengah diliputi tanda tanya besar kendati sebelumnya, Jonas Folger merasa sudah membuat keputusan secara verbal jika ingin melanjutkan proyek ini.
"Saya mempunyai perjanjian lisan bahwa Yamaha ingin melanjutkan dan bahkan juga mengembangkan proyek ini bersama saya," kata Jonas Folger, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.
"Kami sudah berbicara tentang seperti apa rencana uji coba dan misi lainnya untuk proyek ini, tetapi tiba-tiba penolakan itu terjadi, bahkan jika saya telah berjanji untuk menerima kontrak itu segera," sambungnya.
Menurut pengakuan Folger, Yamaha akan kembali menyerahkan proyek terkait pengembangan motor YZR-M1 ini ekslusif hanya kepada pembalap Jepang.
"Sayang sekali itu akan menjadi tantangan yang sangat menarik menarik, saya telah belajar banyak hal terkait peran saya sebagai pembalap penguji," tambahnya lagi.
Baca Juga: Penantang gelar kelas Welterweight akan ditentukan di One Pride Pro Never Quit Fight Night 34
"Saya diberi tahu bahwa mereka sudah membuat keputusan di mana program uji coba ini akan kembali dijalankan secara eksklusif oleh para rider asal Jepang, jadi saya harus harus berhenti membalap dalam waktu lama," ucapnya.
Dengan demikian, seluruh kesepakatan yang sudah dibuat Jonas Folger dan Yamaha untuk musim depan terpaksa dibatalkan dan hal itulah yang membuatnya kini merasa kecewa.
"Saya merasa kecewa berat dengan hal ini karena saya telah benar-benar fokus pada proyek ini dan membatalkan semua opsi lain untuk musim depan," kata Jonas Folger mengakhiri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar