BOLASPORT.COM - Yamaha melalui Direktur timnya, Massimo Meregalli memberikan komentarnya terkait dengan dicoretnya Jonas Folger sebagai opsi pembalap penguji pada MotoGP 2020.
Jonas Folger merasa kecewa setelah dia dicoret dari daftar nama untuk mengisi satu tempat sebagai pembalap penguji Yamaha di Eropa pada musim depan.
Masa depannya bersama Yamaha pun tengah diliputi tanda tanya besar kendati sebelumnya, Jonas Folger merasa sudah membuat keputusan secara verbal jika ingin melanjutkan proyek ini.
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Jonas Folger menyebut bahwa Yamaha secara eksklusif akan menyerahkan proyek terkait pengembangan motor YZR-M1 ini kepada pembalap berkebangsaan Jepang.
Dengan demikian, seluruh kesepakatan yang sudah dibuat Jonas Folger dan Yamaha sebelumnya terkait statusnya sebagai test rider untuk musim depan terpaksa dibatalkan.
Situasi pelik yang kini tengah terjadi antara Yamaha dan Jonas Folger turut mengundang Massimo Meregalli selaku direktur tim untuk angkat bicara.
Massimo Meregalli pun menyesalkan keputusan Yamaha soal Jonas Folger setelah jajaran manajemen melakukan pertemuan di Sepang belum lama ini untuk mengubah struktur tim penguji.
Baca Juga: Klarifikasi Bos Ferrari Setelah Ramai Dituduh Bermain Curang
"Saya sangat menyesal tentang apa yang terjadi dengan Jonas tetapi rencana kami telah berubah," kata Massimo Meregalli, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Kami mengadakan pertemuan dengan manajemen Yamaha di Sepang dan kami semua telah memutuskan dengan kesepatakan bersama untuk memodifikasi struktur tim penguji," ucapnya.
Lebih jauh lagi, Massimo Meregalli pun tak menampik pernyataan Jonas Folger yang menyebut bahwa pembalap Jepang akan mengambil alih proyek di tim penguji ini.
Baca Juga: Ikut Lari 5K Danamon Run 2019, Dirut Bank Danamon Kenang Hari Pahlawan
Dua nama pembalap asal Jepang pun sudah disiapkan oleh Yamaha yakni Kohta Nozane dan Katsuyuki Nakasuga untuk menggantikan posisi Jonas Folger.
"Kami akan terus menguji di Eropa tentu saja, tetapi kami akan melakukannya dengan cara yang berbeda, kami akan mempercayakan ini kepada dua rider Jepang, Kohta Nozane dan Katsuyuki Nakasuga," tuturnya.
"Selain itu tim akan terdiri dari teknisi asal Jepang dengan pengecualian kepada Silvano Galbusera dan insinyur elektronik dari markas kami di Italia," ucapnya.
Baca Juga: Peserta Naik 20 Persen, Danamon Run 2019 Berlangsung Hari Ini
Kendati dalam pertemuan tersebut Yamaha sudah membuat kebijakan terkait proyek pembalap penguji, Massimo Meregalli tetap menegaskan bahwa dia dan timnya tetap akan melakukan beberapa penyesuaian andai diperlukan.
"Seperti yang saya katakan, kami akan memalui seperti itu, tetapi kami tak akan menutup diri dengan membuat beberapa perubahan di sepanjang jalan," imbuhnya.
"Selain itu, kami tidak menutup pintu jika kami akan mengubah rencana yang sudah kami buat selama satu musim ini," kata Massimo Meregalli lagi.
Baca Juga: KOBI Kirim Timnas MMA Indonesia Ke Kejuaraan Dunia Amatir IMMAF
Terkait rumor yang menyebut bahwa Yamaha masih mengaharapkan Johann Zarco menjadi pembalap penguji, pria asal Italia itu tak menutup mata akan kabar tersebut khususnya pada saat ini.
"Anda harus menanyakan ini padanya, dia lebih sukda balapan dengan Honda dan berhadap kursi milik Jorge Lorenzo tersedianya untuknya pada musim depan," ucapnya.
"Kami akan melihat semua yang akan terjadi, saya tidak akan menutup pintu untuk saat ini," kata Massimo Meregalli.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GP One |
Komentar