"Seharusnya, petugas keamanan bisa menjaga sterilisasi lapangan sehingga tidak ada penonton yang bisa masuk. Itu yang membuat saya kecewa," kata Elie Aiboy.
"Saya berharap tidak ada kata-kata rasial lagi. Sebab, ada suporter Sriwijaya FC yang menyebut kami monyet, itu tidak boleh, dan saya mendengar sendiri," ucapnya.
Sebagai bentuk respons terhadap tindakan rasisme tersebut, Elie langsung menghampiri pemain Persewar.
Baca Juga: Derbi Sumatra, Sriwijaya FC Vs PSMS Masih Sama Kuat di Babak Pertama
Dia ingin mengingatkan anak asuhnya agar jangan sampai terpengaruh dengan ucapan-ucapan kasar yang keluar dari mulut suporter tim lawan.
Elie juga berharap, agar oknum-oknum pelaku diberikan kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan bisa menimbulkan masalah lebih besar.
"Ketika saya ikut mengamankan pemain, saya selalu mengingatkan mereka jangan sampai terpengaruh," kata Elie Aiboy.
"Itu yang harus dihilangkan, kami sama-sama Indonesia, Papua juga bagian dari Indonesia. Jadi saya mohon jangan ada lagi rasisme dalam sepak bola."
"Kemarin sudah terjadi di Surabaya, jangan sampai itu terjadi lagi," ujar Elie.
Baca Juga: Liga Super China Makin Seksi dan Eks Pelatih Chelsea Ingin Kembali
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar