Baca Juga: Pemain Mahal Persib pada Musim 2017 Jadi Saksi Kekalahan Telak Timnya
Jumlah tersebut tidak termasuk dengan pemain asing yang sudah dinaturalisasi atau sudah berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Keempat pemain asing dalam satu klub juga boleh dimainkan dalam waktu yang bersamaan.
Fakhri menilai kebijakan tersebut sangat mempengaruhi prestasi timnas Indonesia pada masa depan.
Dikatakan oleh Fakhri, sepak bola Indonesia akan kesulitan menuai prestasi di masa depan jika masih terlalu mengandalkan kekuatan pemain asing.
Baca Juga: Kalah Lagi di Partai Final, Nozomi Okuhara Kecewa
Oleh sebab itu, Fakhri menyarankan agar pengelola liga dan klub lebih memperhatikan keberadaan pemain muda serta memberikan kesempatan menit bermain lebih banyak.
Ia juga menyarankan agar jumlah pemain asing juga mulai dikurangi agar pesepak bola lokal bisa semakin berkembang.
"Regulasi yang ada sekarang memberikan banyak tempat pada pemain asing. Belum lagi, klub ada pemain naturalisasi," ujar mantan gelandang timnas Indonesia era 90-an itu.
"Jadi kalau mau berpretasi untuk masa depan, kurangi pemain asing," kata Fakhri menandaskan.
Baca Juga: Pemain Asing Liga Super China ’Terciduk’ dan Dikaitkan ke Inter Milan
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar