"Kami kehilangan Niki, seseorang yang memiliki peran sangat penting di tim kami dan pasang-surut emosi yang kami alami karena kematiannya," ujar Hamilton.
Tak cuma itu, Hamilton juga menunjuk kebangkitan Ferrari dan Red Bull Racing pada pertengahan musim sebagai tantangan lain yang harus dihadapi timnya.
"Ini merupakan paruh musim kedua tersulit yang pernah kami hadapi sebagai tim, bersaing melawan Ferrari dan Red Bull," ucap Hamilton.
"Setiap tahun Anda melalui perjalanan emosional yang berbeda untuk mencapai tujuan. Saya pernah menulis bahwa kita semua mengalami kesulitan dalam hidup, besar atau kecil.
"Saya mencoba menunjukkan kepada mereka bahwa dari luar beberapa hal terlihat hebat tetapi tidak selalu demikian adanya," pungkasnya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tak Membayangkan Samai Rekor Michael Schumacher
Lewis Hamilton merebut gelar juara F1 musim 2019 berkat catatan 16 podium dengan 10 kemenangan.
Gelar juara musim ini menjadi yang keenam bagi sang pembalap berkebangsaan Inggris. Dia pun hanya kalah satu trofi kampiun dari legenda F1, Michael Schumacher.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar