"Solo ini agak berbeda dengan kota lain. Kota ini identik dengan seni dan budaya," ujarnya menjelaskan.
"Jadi sebelum kita lari, H-2 itu sudah wajib jalan-jalan supaya tahu kebudayaan Solo," tutur Zee Zee Shahab memungkasi.
Ketiganya pun kompak memilih turun pada kategori 10K pada gelaran Pocari Sweat Run Solo 2020 nanti.
Melalui semangat #SafeRunning, tahun ini 10.000 pelari telah membuat sejarah di Kota Bandung, Jawa Barat.#PocariSweatRunSolo is sponsored by Traveloka Protect @traveloka pic.twitter.com/zr5t0tT9bB
— POCARI SPORT ID (@PocariSportID) November 11, 2019
Sementara itu, Ricky Suhendar (Marketing Director PT. Amerta Indah Otsuka) menegaskan bahwa ajang di Kota Bengawan ini tidak untuk menggantikan posisi Pocari Sweat Run Bandung.
Pria yang akrab disapa Suhe ini menyebut Solo bakal mendampingi Bandung sebagai kota kedua dalam penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2020.
Meski begitu, Pocari Sweat Run Solo 2020 tak boleh begitu saja dilewatkan oleh para pencinta lari di Indonesia.
Pasalnya, 2.000 pendaftar pertama dan finisher ajang ini bakal mendapat prioritas pembelian slot peserta Pocari Sweat Run Bandung 2020 yang pada tahun lalu tergolong sulit didapatkan.
Baca Juga: Lari Naruto Lebih Bahaya dan Lambat Menurut Peraih Medali Emas Olimpiade
Pocari Sweat Run Solo 2020 yang akan digulirkan pada 29 Maret 2019 sendiri baru akan menggelar dua kategori lomba lari saja, yakni 5K dan 10K.
Hal ini sedikit berbeda dengan ajang di Bandung yang sudah menyelenggarakan kategori half marathon dan full marathon.
Pocari Sweat Run Solo 2020 sendiri bisa diikuti oleh berbagai kalangan, dengan pengecualian pelari di bawah 15 tahun harus mendapat surat pernyataan dari orang tua.
Sedangkan untuk proses hingga biaya pendaftaran baru akan diumumkan dalam beberapa waktu mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, BolaSporter dapat mengakses akun media sosial pocarisportid (Twitter dan Instagram) atau melalui laman pocarisweat.id.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar