Bahkan, dirinya sempat memegang rekor poin tertinggi (383 poin) sepanjang sejarah MotoGP, sebelum dipecahkan oleh Marc Marquez pada musim ini.
Namun, Lorenzo belum mau lempar handuk. Motivasi dirinya menyongsong MotoGP Valencia pun masih tinggi.
"Kami siap untuk Valencia. Posisi lima besar mungkin masih sulit untuk kami, mengingat hingga saat ini kami masih tertinggal satu atau satu setengah detik dari pembalap tercepat," ujar Lorenzo dikutip Bolasport.com dari Marca.
"Balapan nanti mungkin tidak akan mudah. Namun target saya dan tim saya masih sama, yakni meraih triple crown," ucapnya.
Seperti yang diketahui, Repsol Honda sejauh ini telah berhasil mengamankan dua gelar, yakni pembalap terbaik dan konstruktor terbaik.
Dengan demikian, tinggal gelar tim terbaik yang belum dipastikan oleh pabrikan asal Jepang ini agar bisa menyandang predikat triple crown.
Adapun hingga tuntasnya seri balapan ke-18 di Malaysia awal bulan lalu, tim berlogo sayap tunggal ini masih tertinggal dua poin dari Mission Winnow Ducati.
Keperkasaan Ducati tak lepas dari penampilan cukup konsisten yang ditunjukkan oleh kedua jagoan mereka Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Valencia delivers its fair share of drama, especially if a title is on the line! ????
Who can forget the moment @marcmarquez93 saved this crash, and the World Championship, in 2017! ????#ValenciaGP ???????? pic.twitter.com/6JM8aoOb8R
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 10, 2019
Di lain pihak, Repsol Honda selama ini hanya bergantung pada satu orang pembalap, yakni Marc Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar