Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Kesulitan Bersaing Rebut Gelar Juara Dunia
Hingga berakhirnya seri balap ke-18 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, awal bulan lalu, Ducati masih mengantongi keunggulan dua poin atas Honda.
Hal tersebut tak lepas dari performa kedua pembalap mereka yang cukup konsisten sepanjang musim ini sehingga berhasil mengoleksi 432 poin.
Kendati demikian, salah seorang pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku tidak terlalu antusias dengan peluang meraih gelar tim terbaik.
Pembalap yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi runner-up MotoGP ini bahkan dengan gamblang mengatakan bahwa titel tersebut tidak ada apa-apanya.
"Gelar itu (gelar tim terbaik) sama sekali tidak penting," ujar Dovizioso, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Namun, tentu saja tidak lucu kalau kami meloloskannya begitu saja," kata pembalap berkebangsaan Italia tersebut.
Rain, rain, and more RAIN????????
Crashes, more crashes, race stoppage, more drama and superhuman heroics at the final race of the year!
This was the 2018 #ValenciaGP! pic.twitter.com/mybub5PTI0
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) 10 ноември 2019 г.
Andrea Dovizioso layak kecewa.
Sebagai seorang rider, tentu dia berharap bisa meraih gelar juara paling prestisius pada kategori pembalap.
Akan tetapi, Dovizioso harus bersaing melawan "Sang Alien", Marc Marquez, yang tampil semakin konsisten dari musim ke musim.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar