"Bagi saya itu tidak penting. Tapi rasanya keterluan juga kalau sampai gagal mengamankannya," tutur pembalap yang akrab disapa Dovi tersebut.
Ucapan Dovi ada benarnya. Sebagai pembalap, impian tertingginya tentu saja adalah meraih gelar juara dunia, yang selama tiga musim terakhir ini luput dari genggamannya.
Lalu, bagaimana dengan peluangnya pada musim depan?
"Saya dan Ducati telah bersama-sama selama tujuh tahun. Kami saling mengenal satu sama lain, dan saya rasa kali ini tidak ada kabar yang istimewa," ujar Dovizioso.
"Saat ini kami juga sedang berada pada level tertinggi. Jadi, saya kira sulit mencari celah untuk perkembangan."
"Mudah saya bagi saya untuk berkata, 'Saya mau ini dan itu.' Tapi untuk mewujudkannya akan menjadi jauh lebih sulit," tuturnya lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Kesulitan Bersaing Rebut Gelar Juara Dunia
Dovizioso sendiri tidak menampik bahwa persaingan di MotoGP semakin sulit dengan hadirnya kekuatan-kekuatan baru.
Selain performa Marquesz yang terus membaik bersama Repsol Honda, perkembangan tim-tim lain seperti Yamaha dan Suzuki juga mulai mengancam Ducati.
"Akan selalu ada masa-masa sulit, namun kami lebih memilih menatap ke depan," komentar Dovizioso memungkasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar