BOLASPORT.COM - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menilai sulit untuk membuat perkembangan baru dengan motornya.
Andrea Dovizioso lagi-lagi harus mengakhiri musim di posisi runner up.
Konsistensi performa yang coba diusungnya pada musim ini ternyata belum mampu menandingi penampilan Sang Alien, Marc Marquez yang tampil trengginas.
Seorang diri, Marquez mampu mempersembahkan gelar juara kategori pembalap dan konstruktor MotoGP 2019, dan hanya menyisakan satu gelar untuk diperebutkan, yakni tim terbaik.
Gelar tim terbaik itulah yang coba diusahakan diraih oleh Dovizioso bersama rekan satu timnya di Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci.
Adapun hingga berakhirnya seri balapan ke-18 di Sirkuit Sepang, Malaysia beberapa waktu lalu, tim pabrikan asal Italia tersebut masih unggul dua poin atas Repsol Honda.
Dengan satu balapan tersisa, titel tersebut masih sangat mungkin untuk diamankan oleh Ducati, apalagi kedua pembalapnya masih mampu tampil kompetitif.
Namun, dilansir Bolasport.com dari Speedweek, Dovizioso sendiri mengaku bahwa gelar tim terbaik sudah tidak lagi menarik baginya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Mengaku Tak Tertarik dengan Gelar Tim Terbaik
"Bagi saya itu tidak penting. Tapi rasanya keterluan juga kalau sampai gagal mengamankannya," tutur pembalap yang akrab disapa Dovi tersebut.
Ucapan Dovi ada benarnya. Sebagai pembalap, impian tertingginya tentu saja adalah meraih gelar juara dunia, yang selama tiga musim terakhir ini luput dari genggamannya.
Lalu, bagaimana dengan peluangnya pada musim depan?
"Saya dan Ducati telah bersama-sama selama tujuh tahun. Kami saling mengenal satu sama lain, dan saya rasa kali ini tidak ada kabar yang istimewa," ujar Dovizioso.
"Saat ini kami juga sedang berada pada level tertinggi. Jadi, saya kira sulit mencari celah untuk perkembangan."
"Mudah saya bagi saya untuk berkata, 'Saya mau ini dan itu.' Tapi untuk mewujudkannya akan menjadi jauh lebih sulit," tuturnya lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Kesulitan Bersaing Rebut Gelar Juara Dunia
Dovizioso sendiri tidak menampik bahwa persaingan di MotoGP semakin sulit dengan hadirnya kekuatan-kekuatan baru.
Selain performa Marquesz yang terus membaik bersama Repsol Honda, perkembangan tim-tim lain seperti Yamaha dan Suzuki juga mulai mengancam Ducati.
"Akan selalu ada masa-masa sulit, namun kami lebih memilih menatap ke depan," komentar Dovizioso memungkasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar