Duet Chang/Kim memenangi pertandingan berdurasi 62 menit itu.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Mulai Blak-blakan soal Perkembangan Tim Ducati
"Sebetulnya pada gim pertama kami sudah menemukan pola main yang pas, tetapi pada gim kedua kami kalah start dan langsung berubah pola mainnya dari gim pertama," tutur Fadia, dikutip BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
"Waktu awal gim ketiga, kami coba dari awal lagi, tetapi pertahanan lawan sangat rapat," kata dia lagi.
Senada dengan Fadia, Ribka pun mengaku cukup kesulitan menembus pertahanan pasangan Chang/Kim yang terlampau rapat.
"Lawan memang defense-nya bagus, power-nya juga kuat," ujar Ribka.
"Mereka mempercepat permainan pada gim kedua, kami agak kewalahan. Kami nggak sabar dan mau cepat-cepat mematikan lawan," tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Hadapi Ahsan/Hendra pada Babak Kedua, Wahyu/Ade Ingin Tampil Nekat
Lebih lanjut, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto mengaku tak puas dengan penampilan pada hari ini.
Mereka menilai masih banyak yang mesti diperbaiki, tak hanya soal teknik tapi juga non-teknik.
"Kami harus meningkatkan power dan akurasi permainan no-lob. Kami juga di lapangan harus lebih tenang dan lebih sabar," ujar Ribka.
Setelah kekalahan Fadia/Ribka dan Della/Rizki yang dikalahkan wakil Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, dengan skor 10-21, 13-21, harapan Indonesia pada nomor ganda putri tersisa kepada Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.
Duet Ketut/Tania melangkah ke babak kedua setelah menundukkan wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, 21-16, 21-11, dalam tempo 29 menit.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar