Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - 5 Negara Ciptakan Laga Derbi pada Babak Kedua
Satu penempatan bola yang kurang sempurna dari Ruselli membuat An unggul saat interval dengan mengantongi keunggulan tipis 11-10.
Tertinggal satu angka, semangat Ruselli justru terlecut. Dara kelahiran Jakarta ini membuat gebrakan dengan menyabet enam angka sekaligus untuk berbalik unggul 16-13.
Momen tersebut ternyata menjadi momen kebangkitan untuk Ruselli. Tanpa gentar, dirinya terus menekan An hingga akhirnya menutup gim permulaan dengan skor 21-18.
Baca Juga: Syarat Marcus/Kevin untuk Jadi Unggulan Pertama BWF World Tour Finals 2019
Usaha Ruselli mempertahankan keunggulan menemui jalan terjal pada awal gim kedua.
An, yang pernah menumbangkan mantan pemain nomor satu dunia, Carolina Marin, mampu terus memimpin perolehan angka sekalipun dengan selisih yang tipis.
Ruselli baru "bangun" saat meraih lima angka beruntun untuk mengantongi keunggulan 11-8 saat memasuki interval.
Pertarungan ketat kembali terjadi pada paruh kedua gim kedua. Ruselli, yang berniat menuntaskan revans atas kekalahan yang dideritanya dari An waktu Akita Masters 2019 tampil semakin trengginas.
Akhirnya, publik tanaha air bisa bernapas lega saat pukulan yang diarahkan Ruselli ke sisi kanan pertahanan lawannya gagal dijangkau oleh An.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar