"Saat Yamaha menawari [Johann] Zarco untuk menjadi pembalap penguji, dia menolaknya dan berkata sudah punya kesepakatan dengan Honda."
"Saya akhirnya menyimpulkan bahwa Jorge sedang mengalami kesulitan, sehingga pihak Honda sudah mulai berpikir untuk mencari penggantinya," ujar Rossi.
Rossi sendiri berharap agar Lorenzo tidak benar-benar hengkang dari dunia balap motor.
Seperti halnya Casey Stoner atau Dani Pedrosa yang menjadi pembalap penguji setelah pensiun, Rossi berharap Lorenzo melakukan hal yang sama.
Tentunya, bersama Yamaha.
There are 4 significant days in the career of a rider. Your first race, your first win, your first championship and the day you retire. I’m here to tell you this day has arrived for me. I want to announce this will be my last race in MotoGP. Thanks to all. pic.twitter.com/8Bw9kipgjn
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) November 14, 2019
"Saya akan sangat senang kalau dia mau menjadi pembalap penguji," komentar Rossi soal kemungkinan masa depan Lorenzo.
"Jujur saja. Jika Lorenzo akhirnya kembali menunggangi M1, dia akan sangat cepat. Saya yakin dia akan banyak membantu kalau mau menjadi test rider," ungkapnya.
Pengumuman penting semalam sekaligus menutup 17 tahun cemerlang yang dihabiskan Lorenzo di ajang balap motor profesional.
Sejak menjalani debutnya pada musim 2002, Por Fuera telah merengkuh lima gelar juara dunia dan meraih 152 podium dengan 69 kemenangan.
Layaknya Valentino Rossi, dia juga termasuk ke dalam jajaran pembalap elite yang pernah meraih kemenangan di atas dua motor yang berbeda.
Baca Juga: Momen Jorge Lorenzo Sadar Pensiun dari MotoGP adalah Keputusan Terbaik
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar