Lorenzo kemudian terbang ke Barcelona untuk memasang pen pada Jumat pagi.
Por Fuera langsung kembali ke Belanda untuk balapan yang digelar hari Sabtu. Start dari posisi paling belakang, dia sanggup finis di posisi kelima!
"Saya melakukan sebuah hal luar biasa yang menunjukkan bahwa pikiran dapat mendorong tubuh ke batas maksimal," kata Lorenzo mengenang.
Sayangnya, rentetan cedera yang terjadi dalam setahun terakhir membuat Lorenzo terpaksa mengakui bahwa dia adalah manusia yang punya kelemahan.
Baca Juga: Mengenal Iker Lecuona, Titisan Fabio Quartararo dengan Skill Marc Marquez
Musibah Lorenzo berawal dari dislokasi jari kaki kanan akibat terjatuh dalam lap pertama balapan MotoGP Aragon pada 23 September 2018.
Cedera Lorenzo semakin parah akibat kembali terjatuh dari motornya pada latihan bebas kedua MotoGP Thailand, dua pekan berselang.
Ketika belum pulih benar, Lorenzo mendapat masalah baru dengan pergelangan tangannya akibat kecelakaan dalam latihan dirt track pada awal tahun 2019.
Pada bulan Maret silam giliran tulang rusuk Lorenzo yang mendapat cedera karena terjatuh dalam latihan bebas seri pembuka MotoGP Qatar.
Baca Juga: Meski Gemilang, Quartararo Belum Jadi Rider Terbaik Tim Satelit Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, marca.com |
Komentar